Harga Sayuran Mulai Meroket, Daging Ayam Naik

Harga Sayuran Mulai Meroket, Daging Ayam Naik

INDRAMAYU-Memasuki musim penghujan harga sayuran mengalami peningkatan. Minimnya pasokan menjadi biang penyebabnya. Di Pasar Induk Patrol, kenaikan harga rata-rata terjadi di seluruh jenis sayuran. Kenaikan mencolok terjadi pada harga ceplik, tomat, bawang merah, timun dan cabai merah. Harga ceplik semula Rp12 ribu kini menjadi Rp25 ribu/kg. Bawang merah dari Rp15 ribu menjadi Rp25 ribu. Harga timun menjadi Rp8000 dari sebelumnya Rp4000/kg. Kenaikan mencapai tiga kali lipat dialami tomat dari semula Rp3000 menjadi Rp10 ribu/kg. Salah seorang pedagang, Endang mengungkapkan, kenaikan harga ini karena kurangnya pasokan sayuran ke pasaran. Pasalnya, petani yang bisa panen saat ini hanya mereka yang menanam pada musim kemarau lalu. Itupun jumlahnya terbatas, sebab kebanyakan memilih tanam padi. “Musim gadu banyak petani yang pilih tanam padi, harga gabahnya sudah pasti mahal. Sementara kalau sayuran, harganya fluktuatif. Apalagi kemarin-kemarin harga sayuran murah terus, bikin petani kapok,” ungkapnya kepada Radar Indramayu, Rabu (13/11). Berdasarkan pengalamannya, saat penghujan atau musim rendeng kondisi yang terjadi sebaliknya. Para petani akan kembali menanam sayuran. Dampaknya, ketika musim panen nanti banyak pasokan sayuran ke pasaran yang menyebabkan harga kembali turun. Salah seorang petani sayuran Darto membenarkannya. Musim gadu ini, dia dan petani sayuran lainnya memilih menanam padi karena harga gabah dipastikan mahal. “Tapi kalau tanam sayuran belum tentu. Belum lagi resikonya tidak kebagian gilir air irigasi yang diprioritaskan untuk sawah,” ujarnya. Sebaliknya, saat musim penghujan giliran lahannya kembali ditanami sayuran. Sebab, jika ditanami padi harga jual gabah panen musim rendeng biasanya mengalami penurunan. “Tapi risiko gagal panen tanam sayuran dimusim penghujan juga besar. Terutama kena banjir,” tandasnya. HARGA DAGING AYAM NAIK Sementara itu, harga daging ayam di Pasar Daerah Jatibarang juga mengalami kenaikan. Sebelumnya harga daging ayam di kisaran Rp32.000 sampai Rp33.000 per kilogram. Saat ini, harga daging ayam potong di kisaran Rp37.000 sampai Rp38.000 per kilogramnya. “Apa sebabnya naik, saya kurang mengetahui. Yang jelas, jika harga daging ayam di tukang potong naik, harga jual di pasar ikut naik,” salah seorang pedagang ayam potong, Jujum. Dikatakan Jujum, harga daging ayam potong bisa naik bida dipicu karena stok ayam potong yang mulai berkurang, sedangkan permintaan pasar yang masih tinggi. “Hal yang biasa harga daging ayam naik turun, kita pedagang hanya mengikuti harga saja, ketika suplai ayam dari peternak ayam ke pengepul atau penyetok ayam berkurang pasti akan mempengaruhi harga daging ayam,” ujarnya. Sementara itu, harga telur ayam mengalami kenaikan Rp1000 dari harga Rp 21.000/kg menjadi Rp22.000/kg. Sedangkan, pedagang makanan olahan dari ayam, Rumini (44) mengatakan, dirinya harus memutar otak dengan kenaikan harga daging ayam di kisaran Rp37 ribu/kg sampai Rp38 ribu/kg sehingga tidak rugi. “Saya menyiasati dengan membeli daging ayam ke pedagang yang harganya paling rendah, dan harga daging ayam yang sudah diolah kita naikan sedikit harga,”ujarnya. (kho/oni)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: