Ingatkan Petani untuk Bayar Zakat

Ingatkan Petani untuk Bayar Zakat

INDRAMAYU - Sebagai langkah menyukseskan program Baznas Kabupaten Indramayu dalam mendongkrak potensi perolehan zakat yang belum tergali terutama di sektor pertanian, Dinas Pertanian gencar sosialisasikan zakat pertanian kepada para petani. Kasi Produksi Tanaman Pangan, Distan Kabupaten Indramayu, Aam Muharram SP menyampaikan, sebagai predikat lumbung pangan nasional, Kabupaten Indramayu yang sebagaian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, memiliki potensi yang besar pada sektor zakat pertanian. Selama ini potensi tersebut menurutnya masih belum tergali oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu. Hal inilah yang mendorong Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu ikut serta menyosialisasikan zakat pertanian kepada petani setiap kegiatan di lapangan. \"Secara langsung Distan memberikan arahan kepada petani agar bisa menzakatkan berapa persennya hasil pertanian, kami juga himbau kepada UPT agar selalu memberikan arahan ingatkan petani yang mapan untuk berzakat, infaq, atau bersedekah,\" ucap, Aam saat memberikan arahan kepada petani, Kemarin (22/11). Dikatakan Aam, sektor pertanian menjadi potensi zakat yang luar biasa, apabila dapat tergali secara maksimal dan petani mulai sadar berzakat. Karena selama ini perolehan zakat hanya bersumber dari zakat profesi ASN di lingkungan Kabupaten Indramayu. Sehingga dengan terus disadarkannya kewajiban berzakat akan dapat memaksimalkan perolehan zakat Baznas Kabupaten Indramayu dari sektor pertanian. \"Semakin banyak perolehan zakat Baznas semakin banyak masyarakat yang kurang mampu dibantu, bisa meningkatkan perekonomian dan pendidikan masyarakat yang kurang mampu di Kabupaten Indramayu,\" ujarnya. Selain itu, petani pun diajak untuk ikut serta asuransi pertanian, sebagai perlindungan petani saat tanaman padinya mati terkena hama dan bencana alam. \"Petani hanya bayar premi Rp36 ribu per hektare, jika rusak sampai gagal panen kena puso serangan hama berlebihan dan kebanjiran atau bencana alam lainnya, bisa mengklaim ganti kerugian sebesar Rp6 juta per hektare,\" terang Aam. Sementara itu, Tokoh Agama Jatibarang Slamet mengatakan langkah pemerintah daerah yang terus berupaya mendongkrak perolehan zakat Baznas Kabupaten Indramayu dengan menggali potensi zakat sektor pertanian. \"Jika potensi zakat pertanian  benar-benar tergali secara maksimal dampaknya sangat luar biasa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Indramayu,\" bebernya. Dengan naiknya perolehan zakat Baznas Kabupaten Indramayu dari setor pertanian, akan berpengaruh semakin banyaknya masyarakat Indramayu yang terbantu, SDM Indramayu bisa semakin baik, dan bisa memacu perolehan zakat dari zakat dari sektor lainnya. \"Harus ada sinergi juga dari lintas sektor, terutama petani harus gencar disosialisasikan di tingkat desa. Pemdes harus ikut serta memberikan imbauan agar petani yang mapan bisa menyisihkan hasil panennya ke Baznas,\" ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: