Air Waduk Cipancuh Digelontorkan, Muspika Harugeulis Tuntaskan Percepatan Musim Tanam Rendeng

Air Waduk Cipancuh Digelontorkan, Muspika Harugeulis Tuntaskan Percepatan Musim Tanam Rendeng

INDRAMAYU-Debit air Waduk Cipancuh di Desa Situraja Kecamatan Gantar mulai mengalami kenaikan cukup signifikan dibanding awal tahun lalu. Kendati persediaan belum melimpah, air waduk yang mampu menampung 8 juta kubik air itu langsung digelontorkan. Penggelontoran dilakukan bersamaan dengan acara syukuran sekaligus pembukaan pintu air secara bersama-sama oleh jajaran Muspika Haurgeulis, kemarin. Turut hadir jajaran PJT II Divisi Pengelolaan Air III Seksi Patrol, para kuwu, serta pengurus KTNA Kecamatan Haurgeulis dan Gantar. Camat Harugeulis, Rory Firmansyah SSTP MSi menjelaskan, pembukaan pintu air dilakukan untuk mendukung sukses percepatan musim tanam rendeng 2018/2019. Saat ini, meski volume air waduk baru mencapai sekitar 1,4 juta kubik, langsung digelontorkan guna mengatasi krisis air yang menimpah areal pertanian di sejumlah desa khususnya di wilayah Kecamatan Haurgeulis. “Curah hujan masih minim. Nah, ini kita dorong dengan pasokan air Waduk Cipancuh ke wilayah pertanian sawah tadah hujan yang belum masa tanam. Sebagai jaminan supaya petani segera percepat tanam,” jelasnya didampingi Danramil 1615/Haurgeulis Kapten Inf Nakromin. Pihaknya optimistis, dengan intensitas hujan yang bakalan rutin terjadi, stok air waduk bakal terus meningkat. Sehingga diharapkan cukup untuk memanuhi kebutuhan air sepanjang MT rendeng. “Kalau gak ada hujan atau gak ada pasokan air kewaduk, volume 1,4 juta kubik ini paling cukup semingu. Tapi sekarangkan musim hujan, Insya Allah pasokan air nantinya meningkat dan akan terus digelontor,” jelasnya. Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Gantar dan Haurgeulis Hadi Joko Pramono SE menyebutkan, terdapat dua desa yang belum menuntaskan percepatan musim tanam rendeng, yakni Desa Haurkolot dan Desa Sidadadi. “Pembukaan pintu air ini untuk mendukung kebutuhan air mensukseskan percepatan tanam. Yang belum tanam diharapkan menyusul secepatnya,” harapnya. Selain di dua desa itu, areal sawah tadah hujan di wilayah Kecamatan Haurgeulis dan Gantar sudah mulai melaksanakan pengolahan tanah dan masa tanam sejak awal bulan lalu. Hanya saja penyebarannya belum merata. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: