Camat Suratno Terbiasa Lontarkan Kuis Berhadiah Uang Jajan Siswa SD

Camat Suratno Terbiasa Lontarkan Kuis Berhadiah Uang Jajan Siswa SD

Camat Losarang H Suratno MSi punya kebiasan unik dalam setiap acara yang dihadirinya. Dia gemar melontarkan kuis berhadiah untuk mereka yang hadir. Terlebih jika pesertanya adalah anak-anak pelajar. KHOLIL IBRAHIM, Losarang ACARA pembukaan Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 yang digelar stakeholder pendidikan disana, mendadak riuh. Itu setelah di akhir sambuatannya, Camat Suratno tiba-tiba ingin memberikan hadiah uang jajan kepada anak-anak SD, peserta upacara. “Tak seru kalau gak ada kuisnya. Siapa yang mau hadiah uang jajan?,” tantang dia sembari merogoh saku celana belakangnya mengambil dompet. “Mau pak, saya mau” jawab anak-anak serentak lalu sejenak terdiam dan penasaran dengan tantangan kuisnya. “Siapa yang tahu nama-nama desa di Kecamatan Losarang? Semuanya ada 12 desa. Kalau ada yang jawab benar, hadiahnya uang lima puluh ribu,” ucapnya sambil tersenyum kala melontarkan pertanyaan. Lama tidak ada yang berani maju, seorang anak laki-laki dari sisi kanan lapangan langsung maju kedepan menghampirinya. Setelah memperkenalkan diri, dia kemudian berpikir keras. Kemudian meruntut satu persatu nama-nama desa yang diketahuinya. “Dua belas, Desa Rajaiyang” jawabnya mengakhir. “Jawabannya benar,” kata Camat Suratno yang langsung menyerahkan uang lembaran kertas lima puluh ribu rupiah. Para kepala SD, guru dan peserta upacarapun ikut berbahagia dengan turut memberikan aplaus bersama-sama. Tak sampai di situ, Camat Suratno kemudian melontarkan tantangan kedua berupa kuis menyebutkan nama bupati Indramyu, camat dan kuwu dimana anak-anak tinggal. Kembali maju seorang anak, dan lagi-lagi jawabannya juga benar. Kepada Radar Indramayu, Camat Suratno mengaku sudah menjadi kebiasannya sejak lama memberikan kuis dalam setiap acara yang dihadirinya. Cara ini menurutnya cukup efektif untuk menguji pengetahuan anak-anak pelajar. Soal kuisnya juga mudah dijawab, simpel dan yang pasti bukan soal ujian nasional. “Sebagai motivasi saja supaya anak-anak rajin belajar dan terus menimba ilmu pengetahuan, menambah wawasan dan berani tampil. Terus juga supaya acaranya tidak jenuh. Mesti ada hadiah yang bisa dibagikan supaya anak-anak senang,” tandasnya sambil tersenyum. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: