Keisuke Honda Blak-Blakan! Menilai Program Naturalisasi Timnas Indonesia Berhasil

Keisuke Honda Blak-Blakan! Menilai Program Naturalisasi Timnas Indonesia Berhasil-cdn1-production-images-kly.akamaized.net-Radar Indramayu
RADARINDRAMAYU.ID - Ketika mantan bintang AC Milan dan kapten Asia Warriors FC, Keisuke Honda, melontarkan pujian kepada Timnas Indonesia atas kesuksesan program nasionalisasi pemain keturunan, sorotan dunia sepak bola Asia langsung mengarah ke Indonesia sebagai negara yang tengah serius membangun pondasi tim nasional yang kuat dan kompetitif.
Dalam sebuah wawancara, Honda secara terbuka memuji langkah PSSI yang telah mendatangkan pemain-pemain keturunan berkualitas dari Eropa untuk membela Merah Putih, dan menyebut strategi ini sebagai kunci utama mengapa Timnas Indonesia belakangan mampu tampil meyakinkan di berbagai ajang internasional.
Ia menilai kehadiran pemain seperti Jordi Amat, Rafael Struick, Justin Hubner, hingga Shayne Pattynama membawa warna dan pengalaman berbeda yang sangat membantu percepatan kualitas para pemain lokal di lapangan.
Namun, di balik pujian itu, Honda juga menyampaikan kritik membangun, yakni pentingnya mendorong pemain lokal untuk meninggalkan zona nyaman dan berkarier di luar negeri demi pengalaman dan peningkatan kualitas yang lebih maksimal.
BACA JUGA:MWC NU Kedokanbunder Salurkan Bantuan kepada Warga Korban Rumah Roboh di Kaplongan Lor
Menurut Honda, pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri membawa angin segar bagi atmosfer tim nasional.
“Saya tahu beberapa pemain Eropa yang dinasionalisasi menjadi WNI untuk membela Timnas Indonesia, itu hal yang bagus,” ujar Honda.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa pengalaman yang dibawa pemain dari luar negeri seperti Rafael Struick dan Ivar Jenner sangat penting untuk meningkatkan level permainan rekan-rekan setim mereka yang bermain di Liga 1.
Namun, di sisi lain, Honda memberikan catatan penting: Indonesia tidak boleh puas hanya dengan mendatangkan pemain dari luar negeri.
Justru, menurutnya, sudah saatnya pemain muda lokal Indonesia mulai didorong untuk berkarier di luar negeri.
“Beberapa pemain Timnas Indonesia mungkin harus pergi ke Eropa,” ucap Honda dalam wawancara tersebut.
Ia pun mencontohkan strategi Jepang di era 90-an dan 2000-an, ketika para pemain muda mereka dikirim bermain di J-League, lalu ke Eropa untuk menimba ilmu dan kembali membela tim nasional dengan pengalaman yang jauh lebih matang.
“Pemain muda perlu bermain di luar Indonesia untuk mendapatkan pengalaman di level internasional, lalu membawa kembali pengalaman tersebut ke Timnas. Jepang melakukan cara yang sama,” jelas Honda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: