NU Care Lazisnu Kedokanbunder Salurkan Bantuan Seragam Sekolah untuk Yatim dan Dhuafa di Krangkeng

NU Care Lazisnu Kedokanbunder memberikan bantuan kepada seorang anak untuk keperluan sekolah, Minggu (13/7/2025). --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Menyambut Tahun Pelajaran Baru 2025/2026, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kedokanbunder melalui NU Care Lazisnu, menyalurkan bantuan keperluan sekolah kepada anak-anak yatim dan dhuafa di Desa/Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Bantuan berupa uang tunai dan perlengkapan sekolah lengkap seperti seragam, sepatu, tas, topi, dasi, kerudung, hingga celana/rok dan baju diberikan langsung kepada para penerima manfaat.
Penyerahan dilakukan secara door-to-door oleh KH. Ismail Noer, Sekretaris MWC NU Kecamatan Krangkeng, pada hari Minggu, 13 Juli 2025.
Ketua NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokanbunder, Amin Hidayat, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian sosial yang dilandasi nilai-nilai Nahdlatul Ulama.
“Sengaja bantuan ini kami berikan kepada warga MWC NU Krangkeng sebagai bagian dari proses sosial. Saya pernah belajar di sini dan menjadi Sekretaris MWC NU Krangkeng pada periode kedua kepemimpinan Kiai Ubaidillah. Ini adalah bentuk ikatan batin dan tanggung jawab sosial kami,” ujarnya, kepada Radar Indramayu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program ini menyasar siswa baru, terutama di jenjang SD dan SMP, dengan tujuan meringankan beban ekonomi keluarga dan mendorong semangat belajar anak-anak di tengah keterbatasan.
“Kami berharap seragam baru bisa menjadi motivasi belajar, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menciptakan kesetaraan sosial di lingkungan sekolah,” tambah Amin Hidayat.
KH. Ismail Noer yang turut mendampingi penyaluran mengapresiasi langkah NU Care Lazisnu Kedokanbunder.
Ia menyebut bantuan ini sangat berarti, meskipun secara nominal tidak besar, namun nilai sosialnya sangat tinggi.
“Terima kasih kami ucapkan kepada NU Care Lazisnu Kedokanbunder yang telah menyalurkan bantuan seragam sekolah di awal tahun ajaran baru ini. Kegiatan ini luar biasa dan perlu dikembangkan di MWC NU kami. Prinsipnya bukan pada jumlah, tetapi pada nilai sosial dan kepedulian,” kata KH. Ismail Noer.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi cabang-cabang NU lainnya untuk terus menumbuhkan solidaritas sosial dan memperkuat peran NU dalam memberdayakan umat, khususnya di bidang pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: