Belum Dapat Klub, PSSI Terus Bantu Dorong Para Pemain Timnas untuk Tetap Bermain di Luar Negeri

Belum Dapat Klub, PSSI Terus Bantu Dorong Para Pemain Timnas untuk Tetap Bermain di Luar Negeri

Belum Dapat Klub, PSSI Terus Bantu Dorong Para Pemain Timnas untuk Tetap Bermain di Luar Negeri-PSSI-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Situasi enam pemain keturunan Timnas Indonesia yang saat ini belum memiliki klub tengah menjadi sorotan.

Nama-nama seperti Jordi Amat, Thom Haye, Rafael Struick, Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Shayne Pattynama masih berstatus free agent, yang tentu memunculkan pertanyaan tentang kelanjutan karier mereka.

Namun menariknya, alih-alih mendorong mereka untuk kembali ke kompetisi domestik, PSSI justru mendorong para pemain keturunan tersebut untuk tetap melanjutkan karier di luar negeri.

Komitmen PSSI Dukung Karier Internasional

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memberikan penjelasan terbuka mengenai sikap federasi terkait kondisi para pemain diaspora yang saat ini sedang tidak memiliki klub.

BACA JUGA:Bukan Main! All Out Hadapi Tim Langganan Juara, Coach Nova Gaet 9 Pemain Diaspora ke TC Piala Dunia U-17 2025

Dalam keterangannya, Arya menyatakan bahwa PSSI mendukung penuh jika para pemain keturunan Timnas tetap melanjutkan karier di luar negeri.

"Yang pasti kami dorong ya, kami dorong mereka tetap main di luar negeri. Seperti misalnya, Rafael, Nathan. Kita tunggu saja bagaimana nanti. Kami pasti juga support mereka," jelas Arya.

Pernyataan tersebut sekaligus menegaskan bahwa PSSI memprioritaskan kualitas kompetitif pemain keturunan agar terus berkembang di luar negeri yang memiliki level sepakbola lebih tinggi dibanding kompetisi lokal.

Arya menilai bahwa karier di klub luar negeri akan berdampak positif pada performa mereka saat membela Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Perjalanan Karier Pattynama, Struijk dan Jordi Jadi Teka-Teki Besar di Bursa Transfer Musim Panas 2025

Meski demikian, Arya juga menegaskan bahwa PSSI tetap menjaga profesionalisme dan tidak akan mencampuri urusan pribadi maupun manajemen pemain.

PSSI memahami bahwa para pemain diaspora tersebut memiliki agen, manajer, dan jalur profesional masing-masing dalam menentukan arah karier mereka.

"Kami tidak bisa campur tangan terlalu dalam. Karena mereka profesional, mereka punya manajemen sendiri. Kami hanya dorong, tapi tidak bisa intervensi," tegas Arya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: