Timnas Indonesia Dinilai Butuh Naturalisasi Grade A, Kluivert Harus Berbenah Jelang Round 4 Piala Dunia 2026

 Timnas Indonesia Dinilai Butuh Naturalisasi Grade A, Kluivert Harus Berbenah Jelang Round 4 Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Dinilai Butuh Naturalisasi Grade A, Kluivert Harus Berbenah Jelang Round 4 Piala Dunia 2026 -pssi.org-

RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia kembali bersiap menghadapi tantangan besar di babak keempat (Round 4) Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Jadwal pertandingan yang akan dimulai September 2025 nanti, memaksa skuad Garuda untuk tampil jauh lebih solid dan kompetitif.

Mereka tidak hanya akan bersaing dengan lima tim kuat lainnya, tetapi juga harus berebut dua tiket otomatis dan satu jatah play-off untuk bisa menginjakkan kaki di panggung dunia.

Namun, kekalahan telak dari Jepang dengan skor 6-0 di Suita City Stadium, Osaka, pada Selasa, 10 Juni 2025 lalu, menyisakan banyak pekerjaan rumah.

BACA JUGA:Pembentukan Komunitas ‘Desbumi’ di Desa Sindangkerta, Wujud Kepedulian terhadap Pekerja Migran

Bukan hanya dari segi teknis dan taktik, tetapi juga kualitas individu para pemain timnas Indonesia.

Hal ini menjadi perhatian serius dari banyak pihak, termasuk pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah.

Dalam pernyataannya, Raja Isa menegaskan bahwa target Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 akan sulit tercapai jika masih mengandalkan komposisi pemain yang ada saat ini.

“Misi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Atmosfer pertandingan lawan Jepang adalah cermin dari persaingan Piala Dunia nanti."

BACA JUGA:Selamat! Kamu Berkesempatan Dapat Saldo DANA Gratis Rp1.141.977 dari APK penghasil Uang 2025, Simak Caranya!

"Jika masih mengandalkan materi pemain saat ini, saya kira Timnas Indonesia sangat berat. Patrick Kluivert butuh (naturalisasi) pemain grade A,” katanya.

Pernyataan tersebut cukup menggelitik, mengingat kekuatan lawan di round 4 nanti bukan tim sembarangan. Indonesia akan bertarung dengan tim-tim seperti Arab Saudi, Qatar, Irak, Oman, dan Uni Emirat Arab.

Mereka dikenal memiliki skuad yang kuat, pengalaman mumpuni, serta kedalaman tim yang patut diwaspadai.

Menurut Raja Isa, bukan hanya persoalan hasil, tetapi juga pelajaran dari pertandingan kontra Jepang yang bisa jadi bekal penting untuk menghadapi babak selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: