Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pemdes Kongsijaya Tanam Ribuan Pohon Sukun

KETAHANAN PANGAN: Pemdes Kongsijaya menyiapkan lahan program ketahanan pangan nasional dengan budidaya pohon Sukun, Jum'at (13/6/2025).-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID — Sebagai langkah mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Desa (Pemdes) Kongsijaya Kecamatan Widasari tanam ribuan pohon Sukun yang dikelolanya oleh Kelompok Perkebunan Tanaman Keras Sri Rahayu Jaya. Dipilihnya pohon Sukun untuk dibudidayakan karena potensinya yang bisa berbuah tanpa mengenal musim.
Kuwu (Kepala Desa) Kongsijaya H Sutarjo menyatakan budidaya pohon Sukun sebelumnya telah dibudidayakan sejak tahun 2022 dengan gerakan penanaman pohon Sukun sebanyak 500 bibit yang tersebar di wilayah desa, salah satunya di area tanah milik PU pengairan Blok Kalen Nangka Desa Kongsijaya.
“Ditahun ini kita membentuk kelompok Perkebunan tanaman keras Sri Rahayu Jaya, untuk menjaga program ketahanan pangan nasional yang canangkan Presiden Prabowo, dan 14 Program Percepatan sesuai Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Indramayu Reang Beberes Dermayu,” katanya, Jum'at (13/6/2025)
Bahkan di tahun 2025 Pemerintah Desa Kongsijaya juga telah memiliki program ketahanan pangan dengan pengadaan bibit pohon Sukun sebanyak 600 batang, pohon Matoa 50 batang, Pepaya Kalifornia 300 batang, dengan total jumlah bibit pohon yang akan di tanam tahun ini sebanyak 950 batang, dari 3 jenis pohon, dan lokasi menyebar.
BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
“Anggaran untuk program ketahanan pangan, biaya produksi dari BUMDes, nanti dikelolanya oleh kelompok, pohon Sukun dipilih karena untuk berubah hanya membutuhkan waktu 2,5 tahun, jika sudah berubah itu terus menerus tidak kenal musim,” ungkap Sutarjo.
Potensi buah Sukun ini, lanjut Sutarjo menjadi alasan kuatnya untuk memperbanyak pohon Sukun, selain itu buah Sukun juga dapat di oleh menjadi berbagai makanan olahan seperti keripik, kecimpring, stik, dan tepung. Sukun juga sebagai sumber karbohidrat pengganti makanan pokok sehingga sangat cocok apabila pohon Sukun dibudidayakan sebagai program ketahanan pangan.
Kemudian Pemdes Kongsijaya juga memiliki program ketahanan pangan lainnya seperti ada penanaman perkebunan Hortikultura berupa tanaman cabai merah , cabai rawit, tomat, bawang merah, sawi , kacang panjang , kangkung, dan lainnya. selain itu akan mengembangkan perikanan dengan potensi alam yang ada di wilayah Desa Kongsijaya.
Sutarjo berharap program ketahanan pangan nasional yang sedang dijalankannya dapat berjalan sesuai harapan dan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat kongsijaya, kemandirian berwirausaha bermitra dengan BUMDes dalam pembiayaan produksi, dan dengan Koperasi Desa Merah Putih Kongsijaya dalam penyerapan hasil produksinya.
BACA JUGA:Telkomsel Raih Penghargaan Internasional atas Pemanfaatan AI pada MyTelkomsel di Twimbit Telecom Awards 2025
“Antara BUMDes dan Kopdes Merah Putih akan saling berkolaborasi wujudkan kemandirian ekonomi kerakyatan, sesuai dengan harapan pemerintah dalam kemandirian pengelolaan ekonomi desa , menuju Indonesia emas tahun 2045,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: