Ancaman Erick Thohir untuk Tim Scouting Timnas Indonesia yang Baru Rekrut Simon Tahamata, Bisa Dibubarkan

Tim Scouting Scouting Terancam akan Dibubarkan? Apa Alasan Dari Ancaman Erick Thohir Ini?-tribunnews.com-Radar Indramayu
BACA JUGA:Cek NIK KTP yang Berhak Menerima Rp600.000, Berikut Data KPM Dana Bansos BPNT Cair Bulan Juni 2025
Erick menuntut profesionalisme penuh dari tim scouting, menolak segala bentuk imbalan atau tekanan untuk mengangkat nama pemain tertentu, dan memastikan bahwa setiap talenta yang masuk radar Timnas benar-benar berdasarkan performa dan potensi.
Lebih lanjut, Erick juga menekankan pentingnya pemetaan talenta muda secara transparan untuk regenerasi Timnas Indonesia.
Ia menugaskan Simon Tahamata untuk memetakan siapa saja talenta yang layak, tanpa ada intervensi atau kompromi.
"Om Simon akan memetakan siapa saja talenta untuk regenerasi yang transparan. Jangan sampai ada istilah pemain U-17 belum cukup umur di level senior. Nyatanya Lamine Yamal bisa. Karena sekarang dengan teknologi, kesehatan, fisik, sekarang sudah berubah, tinggal yang membedakan skill dan mindset," jelas Erick.
Ia ingin memastikan bahwa regenerasi Timnas berjalan dengan baik dan setiap pemain mendapatkan kesempatan yang adil, tanpa harus melewati jalur belakang.
Tak hanya tim scouting, Erick juga mengingatkan seluruh pelatih Timnas agar tidak bermain di wilayah abu-abu dan tidak terlibat dalam praktik titipan pemain.
"Begitu juga dengan tim kepelatihan. Kalau ada yang memuluskan pemain titipan, pelatihnya akan saya pecat. Tidak bisa membangun timnas karena ada pemain titipan pelatih. Timnas itu tidak dibentuk untuk pribadi, tidak ada. Timnas dibentuk demi Merah Putih, kita mesti transparan" tegasnya.
Sikap tegas ini menunjukkan bahwa Erick Thohir benar-benar ingin mengakhiri budaya titipan yang selama ini menjadi momok dalam pembentukan Timnas.
Langkah tegas Erick Thohir ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan pecinta sepak bola tanah air yang sudah lama mendambakan Timnas Indonesia yang benar-benar bersih dan profesional.
Dengan menutup rapat-rapat peluang praktik titipan, Erick berharap proses seleksi pemain Timnas menjadi lebih objektif dan berkualitas, sehingga Indonesia bisa memiliki tim nasional yang benar-benar kompetitif di level internasional.
Sikap tanpa kompromi ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia, di mana hanya pemain terbaik yang akan mengenakan seragam Merah Putih.
Dengan ancaman pembubaran tim scouting dan pemecatan pelatih yang terlibat titipan, Erick Thohir mengirim pesan kuat bahwa tidak ada tempat bagi praktik kotor dalam sepak bola nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: