PDP Covid-19 Meninggal di RS Mitra Plumbon

PDP Covid-19 Meninggal di RS Mitra Plumbon

INDRAMAYU - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kabupaten Indramayu, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon Kabupaten Indramayu, Rabu (25/3). Saat masuk rumah sakit, pasien pria berusia 48 tahun itu menderita gelaja yang serupa dengan serangan Covid-19. Direktur Rumah Sakit Mitra Plumbon, dr Dedi Rohendi menjelaskan, pasien datang ke rumah sakit pada Senin (23/3), dengan gejala demam tinggi disertai sesak nafas, demam, batuk berdahak serta nyeri di persendian tubuh. Karena keterbatasan peralatan dan petugas medis, pihaknya berencana merujuk pasien ke rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah ditunjuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. \"Kami telah berupaya menghubungi sejumlah rumah sakit rujukan. Namun ternyata tidak ada ruang yang kosong, semuanya penuh,\" jelasnya. Karena tak satu pun rumah sakit yang siap menampung pasien, pihaknya memberikan pengertian kepada pasien dan keluarga agar bersabar, sambil menunggu adanya rumah sakit yang siap menyediakan tempat perawatan. Hingga pada Rabu (25/3), RSUD Kabupaten Indramayu dikabarkan siap untuk menerima pasien. \"Pukul 11 petugas kami telah siap untuk merujuk pasien ke RSUD Indramayu. Namun tiba-tiba kondisinya makin memburuk, hingga akhirnya nyawa pasien tak tertolong lagi,\" imbuhnya. Pasien dikabarkan meninggal dunia Rabu (25/3) sekira pukul 11.00 WIB, setelah mengalami sesak nafas yang hebat. Karena keterbatasan peralatan dan petugas medis, pihak rumah sakit bahkan mengaku belum sempat untuk melakukan test Covid-19. \"Pasien belum dapat dipastikan positif atau negatif Covid-19. Yang jelas kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk menolomg pasien,\" pungkasnya.(jml/mgg/Cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: