Setelah Bologna, Jay Idzes Kini Diincar Udinese, Siap Gelontorkan Uang Besar

RADARINDRAMAYU.ID -Dua bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Jay Idzes, tengah menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas 2025.

Marco Di Vaio, direktur teknik Bologna, dikabarkan terus memantau perkembangan performa keduanya, terutama setelah Hilgers masuk daftar jual FC Twente dan Idzes masih berjuang bersama Venezia untuk bertahan di Serie A. 

Situasi kontrak yang berbeda membuat masa depan kedua pemain ini penuh dengan spekulasi, apalagi jika Venezia gagal bertahan di kasta tertinggi, harga pasar Idzes bisa anjlok drastis, sementara peluang Hilgers untuk hijrah ke Serie A semakin terbuka lebar.

Belakangan, Udinese juga dikabarkan ngebet untuk mendatangkan Jay Idzes dengan nilai transfer tak main-main.

BACA JUGA:Berapa Tenor Tertinggi KUR BRI 2025? Apakah Bisa Cair Hanya Dengan Modal KTP Saja?

Fenomena ini menjadi bukti bahwa kualitas pemain Indonesia makin diakui di level internasional, dan transfer besar bisa saja terjadi kapan saja, tergantung pada performa, negosiasi, dan dinamika pasar yang sangat cepat berubah.

Bologna Serius Pantau Hilgers dan Idzes, Apa Implikasinya?

Kabar terbaru dari Tuttomercatoweb menyebutkan bahwa Marco Di Vaio, legenda Bologna yang kini menjabat direktur teknik, secara aktif mengamati perkembangan Mees Hilgers dan Jay Idzes. 

Hilgers, bek tengah berusia 23 tahun yang kini membela FC Twente, sudah masuk dalam daftar jual klubnya dan kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2026. 

BACA JUGA:Persib Bandung Bakal Melantai di Bursa Saham, Investasi 100 Miliar Segera Menyambut

Ini membuat peluang transfernya ke Serie A semakin terbuka, apalagi Bologna sedang mencari bek muda dengan pengalaman Eropa untuk memperkuat lini belakang mereka musim depan. 

Sementara itu, Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang bermain untuk Venezia, masih terikat kontrak hingga 2027, namun posisinya terancam jika Venezia terdegradasi dari Serie A musim ini. 

Jika hal itu terjadi, harga pasar Idzes diprediksi akan turun cukup drastis, sehingga menjadi peluang emas bagi klub-klub peminat, termasuk Bologna, untuk memboyongnya dengan harga miring.

Bologna sendiri dikenal sebagai klub yang cermat dalam memilih pemain bertahan. 

Sumber: