Laga Kandang Timnas Indonesia vs China Tak Bisa Full, Ada Apa? Ternyata Ini Biang Keroknya!

Laga Kandang Timnas Indonesia vs China Tak Bisa Full, Ada Apa? Ternyata Ini Biang Keroknya!

PSSI Kena Sanksi FIFA Imbas Suporter Saat Laga Lawan Bahrain di Bulan Maret-Haluan.co-Radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Jelang laga menjamu China, PSSI resmi mendapat hukuman dari FIFA karena ulah sebagian suporter saat Timnas Indonesia melawan Bahrain Stadion GBK Jakarta.

Dengan sanksi yang didapat, jumlah suporter untuk laga lawan China pun dikurangi.

FIFA menilai menilai ada tindakan diskriminatif yang dilakukan suporter Indonesia di laga melawan Bahrain.

Hal ini juga disampaikan oleh anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga bahwa FIFA sudah mengirimkan surat resmi pada PSSI. 

BACA JUGA:Walau Dihukum FIFA Soal Batasan Kursi Suporter, Tiket Timnas Indonesia VS China Diprediksi Bisa Ludes Terjual!

“Jadi kemarin kita sudah dapat surat dari FIFA tentang referensi FDD 2338 Pasal 18 diskriminasi. Keputusan dari FIFA bahwa PSSI harus bertanggung jawab terhadap prilaku diskriminatif suporter pada saat Indonesia melawan Bahrain yang dimainkan 25 Maret 2025,” kata Arya.

FIFA melaporkan bahwa pada menit ke-80, sekitar 200 suporter di sektor 19, khususnya di tribun utara dan selatan, meneriakkan slogan yang dinilai bersifat xenofobia.

“Pada menit ke-80, sekitar 200 suporter tuan rumah mencakup slogan xenophobia, ‘Bahrain bla bla bla,’” jelas Arya.

FIFA menyebut tindakan ini bertentangan dengan prinsip keadilan, kemanusiaan, dan saling menghormati. 

BACA JUGA:Simulasi Angsuran KUR BCA 2025, Pinjaman Rp75 Juta, Cicilan Terendah Hanya Rp1 Jutaan, Ajukan Segera!

Imbas dari kejadian tersebut, PSSI dijatuhi dua sanksi dari FIFA yaitu denda sebesar hampir Rp400 juta, dan pengurangan jumlah penonton di laga kandang selanjutnya.

“Akibatnya yang pertama, PSSI didenda hampir setengah miliar, yaitu sekitar hampir 400 juta lebih,” kata Arya.

“Kemudian yang kedua, PSSI memerintahkan FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas dengan menutup sekitar 15% dari kursi yang tersedia, dan ini terutama di tribun di belakang gawang, artinya di Utara dan Selatan,” lanjutnya.

FIFA memberi kesempatan jika PSSI ingin tetap mengisi kursi yang ditutup, asal ada persyaratan yang dipenuhi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: