Erick Thohir Kaget Lihat Komdis PSSI Hukum Berat Yuran Fernandes Buntut Kritik Liga 1, Begini Katanya

RADARINDRAMAYU.ID - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir,  kaget bukan kepalang melihat hukuman yang menyasar ke pemain PSM Makassar. 

Adalah Yuran Fernandes, yang kena hukuman oleh Komite Disiplin (Komdis PSSI), karena dirinya melayangkan kritik terhadap jalannya kompetisi Liga 1 Indonesia. 

Kritik yang disampaikan oleh pemain asal Tanjung Verde itu, akhirnya malah diganjar sanksi dan denda senilai Rp25 Juta rupiah oleh badan Komite Disiplin. 

Sementara itu, sebagai orang nomor satu di federasi, Erick Thohir terkejut karena hukuman berat tersebut. Bahkan mengetahui adanya banding dari PSM Makassar. 

BACA JUGA:RS Pertamina Cirebon Respons Isu Dugaan Rudapaksa Pasien oleh Mantan Perawat, Simak Keterangan Direktur

Mewakili pernyataan Ketum PSSI, sebagai anggota komite, Arya Sinulingga juga turut memberikan statement mengenai polemik kritik dan hukuman tersebut. 

Menurut Arya, Erick Thohir memang benar terkejut melihat langkah Komdis PSSI, yang menurutnya hukuman itu bisa merugikan pemain. 

Dan, Arya juga beranggapan bahwa keputusan yang diambil oleh Komdis PSSI itu, di luar campur tangan pihak federasi, karena badan Komite Disiplin itu independen. 

Karena independen, jadinya badan Komdis tidak bisa diintervensi oleh pihak pengurus, termasuk memberikan hukuman dan sanksi kepada pemain. 

BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025 Tanpa Undang Teman, Login Sebentar Dapat Rp50 Ribu Langsung Cair!

Arya Sinulingga dalam instagram miliknya, dia juga mengatakan bahwa karena independensi pihak Komdis itu, akhirnya membuat Ketum PSSI jadi terkejut. 

Sebenarnya, permasalahan kritik dari Yuran ini, menurut Arya sudah dimaafkan oleh Erick Thohir, namun hasil akhirnya berkata lain, yaitu hukuman dan sanksi dari Komdis. 

"Karena sebelumnya Ketum PSSI sudah memaafkan Yuran sebelum putusan Komdis," Kata Arya dalam akun instagram miliknya. 

"Komdis itu pihak independen dan pengurus PSSI tidak bisa mengintervensi Komdis. Mereka adalah pengadil yang independen, segala putusan ada di gak mereka," Katanya. 

Sumber: