Pelatih Jepang Berencana Turunkan Pemain Muda Untuk 2 Laga Terakhir! Peluang Untuk Timnas Indonesia?

Pelatih Jepang Berencana Turunkan Pemain Muda Untuk 2 Laga Terakhir! Peluang Untuk Timnas Indonesia?

Hajime Moriyasu berencana turunkan pemain muda untuk hadapi Timnas Indoensia dan Australia.-@japanfootballassociation-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, memberi sinyal kuat akan menurunkan skuad muda dalam dua laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Australia dan Timnas Indonesia.

Sikap ini diambil setelah Jepang memastikan tiket ke putaran final tanpa pernah terkalahkan di Grup C dan duduk nyaman di puncak klasemen.

“Kami akan mempertimbangkan pemanggilan dengan memperhatikan jam bermain maupun kondisi cedera. Saya belum tahu seberapa banyak perubahannya. Saya ingin memanggil pemain muda yang bisa menjadi kekuatan di masa depan,” ujar Moriyasu.

Pernyataan ini menjadi bukti nyata komitmen federasi Jepang untuk membina talenta muda, sekaligus memberikan pengalaman berharga menatap kompetisi besar.

BACA JUGA:Mees Hilgers Masuk Daftar Bek Tengah U23 dengan Progresi Dribel Terbaik di Top 7 Liga Eropa

Moriyasu menegaskan bahwa meski target utama sudah tercapai yaitu mengamankan tiket Piala Dunia 2026, dirinya tidak ingin menghentikan dinamika tim.

“Saya juga ingin memperluas pemahaman terhadap taktik tim. Ini adalah tantangan yang ingin saya ambil,” tambah pelatih berusia 56 tahun tersebut.

Dengan kata lain, lawan berikutnya akan menjadi ajang simulasi taktik dan uji daya tahan mental bagi generasi penerus Samurai Biru.

Bagi Timnas Indonesia, berita ini tentu menjadi angin segar. Selama ini, menghadapi untuk Jepang, termasuk skuad U-23 atau U-19 yang pernah diterjunkan pada pertandingan persahabatan selalu menjadi ujian yang berat.

BACA JUGA:Bunga KUR BRI 2025 Turun Drastis Jadi Cuma 3 Persen! Begini Cara Ajukan dan Simulasi Pembayaran Angsurannya!

Namun, dengan kemungkinan turunnya pemain muda di tim senior, ketatnya persaingan fisik dan pengalaman di lini tengah maupun pertahanan bisa sedikit merata.

Peluang Indonesia untuk meraih poin, atau setidaknya mencuri gol, terbuka lebih lebar jika keputusan ini diberlakukan.

Pelatih Indonesia, Patrick Kluivert dapat memanfaatkan situasi ini dengan menyiapkan strategi counter-pressing dan serangan balik cepat, memaksimalkan kecepatan sayap dan kreativitas gelandang.

Para pemain muda yang haus pengalaman sering kali terkendala kecepatan adaptasi, namun di sinilah kekuatan timnas Indonesia diharapkan bisa tampil maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: