Dinilai Lemah, Media Jepang Beri Sindiran Pedas untuk Timnas Indonesia, Terlalu Bergantung Naturalisasi

Media Jepang Soroti Naturalisasi Timnas Indonesia, Sebut Sulit Jadi Ancaman Serius Bagi Jepang-Okezone bola-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Jelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Media Jepang Soccer Digest Web menyoroti langkah Timnas Indonesia yang gencar melakukan naturalisasi pemain keturunan.
Menurut media tersebut, ketergantungan Timnas Indonesia terhadap pemain naturalisasi, membuat mereka sulit menjadi ancaman serius bagi Jepang.
PSSI memang tengah gencar menambah kekuatan Skuad Garuda dengan melakukan naturalisasi pemain keturunan dari eropa.
Langkah ini terbukti memberi dampak positif bagi timnas Garuda hingga bisa bersaing di round ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.
BACA JUGA:Rincian KUR BRI 2025 Tabel Angsuran 50 Juta, Dapatkan Skema Cicilan Rendah Hanya 216 Ribu per Bulan
Menurut media Jepang, membangun kekuatan tim nasional tidak cukup hanya dengan mendatangkan pemain dari luar, tapi harus melalui pembinaan jangka panjang dari akar rumput.
Jepang sendiri sudah memulai program naturalisasi sejak 1965, dengan Nelson Yoshimura sebagai pemain pertama yang dinaturalisasi.
Di era 1990-an, tren naturalisasi ini sempat marak ketika banyak pemain asing di Liga Jepang yang berganti kewarganegaraan.
Tapi sejak itu, Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) memilih untuk fokus ke pengembangan pemain muda sejak dini.
Kini pembinaan usia muda sebagai investasi jepang juga membuahkan hasil. Banyak pemain Jepang saat ini bermain di liga-liga top Eropa dan tampil menonjol di level internasional.
Karena itulah, menurut media Jepang, kebijakan naturalisasi seperti yang dilakukan Indonesia dan China dianggap sudah tidak relevan bagi Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: