Diajak Tapi Malah Ngelunjak! Begini Respon Media Malaysia Saat Dapat Undangan Turnamen Mini Dari Indonesia!

Media Malaysia sindir ajakan turnamen mini dari Indonesia-onefootball.my-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Rencana PSSI menggelar turnamen mini internasional pada FIFA Matchday September 2025 mendatang mendadak menjadi sorotan hangat, terutama usai muncul reaksi mengejutkan dari media Malaysia.
Alih-alih menyambut positif ajakan Timnas Indonesia, media Negeri Jiran justru meremehkan rencana tersebut dan menyebutnya "tidak selevel" dengan Timnas Malaysia.
Turnamen mini ini sejatinya dirancang sebagai ajang persahabatan yang mempertemukan tiga negara antara Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, dan Lebanon.
Tujuannya tidak lain adalah untuk mempererat hubungan antarnegara peserta sekaligus menjadi wadah peningkatan kualitas dan pengalaman para pemain sebelum menjalani laga-laga resmi lainnya.
BACA JUGA:Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM Manfaatkan Peluang di Industri Gula Aren
Namun, niat baik tersebut seolah bertepuk sebelah tangan dan tidak mendapat sambutan dengan baik dari negeri tetangga.
Salah satu media olahraga di Malaysia menyebut bahwa Harimau Malaya seharusnya bermain di level yang lebih tinggi, dan bukan di turnamen yang mereka anggap "kurang bergengsi" seperti yang digagas oleh PSSI.
"Tournament apa ini? Jauh level dengan Malaysia. Sorry." tulis media tersebut dalam salah satu artikelnya yang kemudian menyebar luas di media sosial dan memicu perdebatan antar netizen Indonesia dan Malaysia.
Pernyataan ini tentu saja memicu banyak pertanyaan, mengingat dalam peringkat FIFA terbaru, Timnas Indonesia justru unggul dibandingkan Malaysia.
Per April 2025, Indonesia berada di peringkat ke-123 dunia, sementara Malaysia berada di posisi ke-130 selisih tujuh peringkat di bawah skuad Garuda.
Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan standar "level" yang disebutkan oleh media Malaysia.
Di sisi lain, Lebanon yang juga diundang ke turnamen mini ini diketahui memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi dari kedua negara Asia Tenggara tersebut, sehingga menambah bobot kompetitif ajang ini.
Pengamat sepak bola nasional menyayangkan sikap sinis yang ditunjukkan sebagian media Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: