Jurgen Ekkelenkamp Bersinar di Serie A, Tapi Tak Bisa Jadi Garuda! Begini Kronologinya

Mereka menulis, "Walaupun Jurgen Ekkelenkamp belum pernah bermain untuk timnas senior Belanda, Jurgen tetap tidak akan bisa membela Timnas Indonesia di masa mendatang karena darah Indonesia yang ia miliki berasal dari buyutnya (jadi tidak layak)."

Untuk Jurgen sendiri, karirnya cukup menarik. Ia berasal dari akademi klub raksasa Belanda Ajax Amsterdam, yang terkenal dengan sistem pembinaan pemain mudanya.

Dia bermain di tim utama Ajax pada 2018 sebelum hijrah ke Hertha BSC (Jerman) pada 2021. Dia kemudian bermain untuk Royal Antwerp di Belgia, tetapi pada tahun 2024 ia bergabung dengan Udinese.

Nilai transfernya terus meningkat, dengan nilai terakhir sekitar Rp92,99 miliar, menunjukkan bahwa permainannya konsisten dan berkualitas di tingkat Eropa.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman Pensiun Mandiri Taspen, Limit Hingga Rp500 Juta, Lengkap dengan Cara Pengajuan

Ekkelenkamp sempat bermain untuk Timnas Belanda dari U-16 hingga U-21, tetapi dia belum pernah bermain di skuad senior. Karena alasan administratif dan aturan internasional, potensinya masih besar, sayangnya tidak dapat digunakan untuk memperkuat Indonesia.

Dalam konteks upaya naturalisasi pemain keturunan, cerita Jurgen Ekkelenkamp menjadi semacam ironi. Ia menunjukkan bahwa, meskipun mereka sangat layak secara kualitas, tidak semua pemain berdarah Indonesia dapat dikontrak.

Sementara bakat sepak bola Nusantara ini terus bersinar di Eropa, PSSI hanya bisa menonton.

Meskipun demikian, kisah Ekkelenkamp menjadi pengingat penting bagi federasi bahwa mencari pemain keturunan tidak hanya berdasarkan darah peraturan dan status hukum yang mengikat juga perlu dipertimbangkan.

Siapa tahu, mungkin ada "Ekkelenkamp-Ekkelenkamp" lain yang dapat kita perjuangkan, jika ada keadaan yang tepat.

Sumber: