Pinjaman KUR BRI 2025 untuk Petani, Kredit Bisa Rp1 Juta Sampai Rp50 Juta, Bunga Rendah dan Cicilan Ringan

Pinjaman KUR BRI 2025 untuk Petani, Kredit Bisa Rp1 Juta Sampai Rp50 Juta, Bunga Rendah dan Cicilan Ringan

Sawah yang menjadi ekosistem usaha petani. -Google Maps foto-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Kredit Usaha Rakyat atau biasa disebut KUR, merupakan salah satu skema pendanaan yang penting untuk berbagai sektor. 

Contohnya untuk sektor pertanian, yang bisa menyasar ke kalangan petani. Yang misalnya, adalah suatu skema pinjaman yang berasal dari Bank Rakyat Indonesia

Misalnya KUR BRI, hadir untuk menjawab keresahan petani untuk menyokong usaha mereka, dengan bunga rendah dan cicilan ringan lebih baik daripada pinjaman online

KUR dari Bank BRI memang ada yang diperuntukkan khusus petani, dengan tujuan agar bisa membantu untuk lepas dari jeratan pinjol dengan bunga tinggi. 

BACA JUGA:Garuda Mendunia! Sandy Walsh Siap Hadapi Semua Bintang Liverpool dalam Laga Sengit 30 Juli!

Metode Kredit Usaha Rakyat untuk para petani juga memang sejalan dengan program pemerintah, yang mana ingin meringankan sedikit beban bagi petani. 

Lantaran, dengan adanya skema pinjaman KUR misalnya dari Bank BRI, itu bisa memotivasi para petani untuk meninggalkan resiko pinjol ataupun pinjaman non-bank lainnya.

Dan lagi, agar hasil panen para petani bisa maksimal, dan tidak perlu bagi mereka untuk menjual sebagian besar panennya ke tengkulak untuk menutup bunga pinjaman. 

Lantaran, bunga yang tinggi bisa membebankan kredit para petani, karena ini bisa membuat sektor finansial bagi para petani jadi sangat berdampak. 

BACA JUGA:Jangan Harap Ada Pemain Indonesia, AFF Tunjuk Pelatih Vietnam Kim Sang Sik Tukangi ASEAN All Stars Lawan MU

Jika dibandingkan dengan pinjaman online, metode KUR BRI itu lebih baik untuk sektor pendanaan para petani. Karena terdapat banyak keringanan. 

Yang paling utama adalah bunga ringan, karena KUR BRI sejalan dengan aturan dari pemerintah, bahwa tidak menyediakan bunga tinggi yang bisa berdampak pada petani. 

Dan lagi, agar para petani bisa meningkatkan daya jual mereka, karena usaha mereka jadi berkembang berkat suntikan modal tanpa terbebani bunga. 

Alhasil, sektor pertanian diharapkan bisa sedikit demi sedikit mengurangi para petani yang terbebani pinjol dan yang sering menjual hasil panennya ke tengkulak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: