Ole Romeny Kepanasan Saat Lawan Australia di Sydney Kemarin, Ini Cerita Menarik Thom Haye di Baliknya

Ole Romeny Kepanasan Saat Lawan Australia di Sydney Kemarin, Ini Cerita Menarik Thom Haye di Baliknya

Ole Romeny Kepanasan Saat Lawan Australia di Sydney Kemarin, Ini Cerita Menarik Thom Haye di Baliknya-IG : @oleromeny-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Australia adalah benua yang unik dalam hal geografis dan iklim. Wilayahnya mencakup berbagai zona iklim mulai dari tropis di utara, subtropis di bagian timur, gurun di tengah, hingga iklim laut sedang di selatan.

Selama musim panas, suhu rata-rata di Australia berkisar antara 18,6 hingga 25,8 derajat Celsius (65,5 - 78,4°F). Namun, di beberapa daerah pedalaman atau gurun, suhu bisa melonjak drastis hingga 40°C bahkan lebih.

Ditambah lagi, tingkat kelembapan bisa mencapai 65% atau lebih, menciptakan rasa gerah dan tidak nyaman, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa.

Hal ini pun menyebabkan performa sebagian besar pemain timnas indonesia tidak maksimal karena kepanasan saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Sydney beberapa waktu silam.

“Bermain di Australia bukan cuma soal lawan yang kuat, tapi juga soal bagaimana tubuh beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda,” jelas seorang analis sepak bola lokal.

BACA JUGA:Respon Erick Thohir Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia 2025: Perjuangan Belum Selesai, Kembali Fokus!

Faktor Cuaca Bisa Pengaruhi Strategi Tim

Tak hanya memengaruhi kenyamanan pemain, kondisi cuaca juga dapat mengubah strategi permainan. Pelatih biasanya harus mempertimbangkan banyak hal, mulai dari hidrasi pemain, durasi latihan, hingga pemilihan kostum dan intensitas permainan.

Pada laga melawan Australia, staf pelatih Belanda terlihat lebih aktif dalam mengganti pemain dan memberikan instruksi untuk menjaga stamina.

Romeny pun bukan satu-satunya pemain yang tampak kelelahan akibat cuaca. Beberapa pemain lain juga terlihat sering meminum air dan menyeka keringat lebih dari biasanya.

Hal ini membuktikan bahwa dalam turnamen internasional atau laga tandang, kesiapan menghadapi iklim lokal sangat penting. Kesalahan kecil seperti pemilihan kostum bisa berujung pada penurunan performa di lapangan.

BACA JUGA:Baru Instal dan Main Sekali Sudah Terbukti Dibayar Rp645.000 dari Aplikasi Penghasil DANA Tanpa Undang Teman

Dampak Psikologis dan Fisik dari Cuaca Panas

Bermain di bawah terik matahari dan suhu tinggi tidak hanya melelahkan secara fisik, tetapi juga dapat memengaruhi konsentrasi pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: