2 Minggu Lalu, Sekda Mengaku Sudah Kirim Surat Izin Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang

2 Minggu Lalu, Sekda Mengaku Sudah Kirim Surat Izin Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang

Sekda Kabupaten Indramayu, Aep Surahman mengaku sudah mengirim surat izin sebelum Bupati Indramayu, Lucky Hakim liburan ke Jepang.-Foto: Instagram Lucky Hakim - tangkapan layar-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman mengaku sudah mengirim surat izin kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi terkait dengan rencana Bupati, Lucky Hakim liburan ke Jepang.

Hal itu disampaikan Aep Surahman saat dihubungi radarindramayu.id, Senin, 7, April 2025.

Aep mengaku, sekitar 2 minggu yang lalu dirinya sudah mengirimkan surat izin tersebut kepada gubernur Jabar.

Oleh karena itu, Bupati Indramayu, Lucky Hakim akhirnya pergi ke Jepang untuk liburan bersama keluarga.

BACA JUGA:PAC GP Ansor Jatibarang Gelar Halalbihalal, Perkuat Soliditas Antar Kader

Kebetulan, momen liburan tersebut terjadi di masa cuti bersama Idul Fitri yang baru berakhir hari ini.

Bahkan, rencananya Lucky Hakim sudah akan berkantor seperti biasa pada Selasa, 8, April 2025.

"Saya sudah kirimkan 2 minggu yang lalu. Tanggal persisnya saya lupa. Besok lah di kantor," kata Aep, kepada radarindramayu.id.

Sebelumnya, melalui pesan dari WhatsApp yang diterima pada Minggu, 6, April 2025, Lucky Hakim menjelaskan bahwa dirinya berangkat ke Jepang pada 2 April 2025 dan dijadwalkan kembali pada 6 April 2025.

BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Indramayu Tanggapi Liburan Bupati Lucky ke Jepang, 'Ucapan Idulfitri Saya Juga Tidak Dibalas'

"Sebagai informasi, cuti bersama berlaku hingga 7 April, dan insya Allah saya akan kembali bekerja pada 8 April," ungkapnya.

Terkait dengan sorotan yang muncul, Lucky Hakim berencana untuk menemui pihak Kemendagri guna memberikan penjelasan terkait perjalanan tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa liburannya kali ini tidak menggunakan dana negara, karena bukan termasuk perjalanan dinas resmi.

“Saya sudah memutuskan untuk memangkas anggaran perjalanan dinas luar negeri yang sebelumnya sebesar Rp500 juta, serta anggaran pengadaan mobil dinas baru senilai Rp1 miliar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: