Kontroversi Memanas! Pemutaran Perdana Snow White Live Action Tanpa Red Carpet! Ada Apa?

Film Disney Snow White Live Action-kincir.com-Radar Indramayu
Aktor Peter Dinklage mengkritik Disney karena dianggap mempertahankan stereotip lama dalam penggambaran karakter kurcaci.
Sebagai tanggapan, Disney memutuskan untuk mengambil pendekatan berbeda dengan menggabungkan aktor dengan dan tanpa dwarfisme untuk memerankan karakter tersebut.
Namun, keputusan ini justru memicu perdebatan lebih lanjut mengenai representasi dan peluang kerja bagi aktor dengan dwarfisme.
Reaksi Terhadap Pemilihan Pemeran Utama
Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White juga menuai reaksi beragam. Sebagai aktris berdarah Kolombia, beberapa pihak mempertanyakan kesesuaiannya dengan karakter yang dikenal berkulit putih.
Selain itu, komentar Zegler yang mengkritik cerita cinta dalam film asli "Snow White" juga memicu perdebatan.
Beberapa kelompok konservatif bahkan merencanakan adaptasi mereka sendiri sebagai respons terhadap apa yang mereka anggap sebagai agenda "woke" dalam film tersebut.
BACA JUGA:Antusiasme Menurun Jelang Laga Timnas Indonesia vs Australia, Seorang Pengamat Jelaskan Perbedaannya
Dampak Pada Strategi Promosi Disney
Dengan berbagai kontroversi yang mengelilingi film ini, Disney memilih untuk mengurangi skala pemutaran perdana di Hollywood.
Acara yang biasanya dihadiri oleh banyak selebriti dan media kini dibatasi hanya untuk fotografer dan kru internal.
Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk menghindari pertanyaan sulit dari media dan menjaga fokus pada film itu sendiri.
BACA JUGA:Butuh Dana Mendesak? Ini Cara Pinjam Uang di DANA 5 Juta Tanpa KTP yang Bisa Langsung Cair!
Pemutaran perdana "Snow White" versi live-action ini menunjukkan bagaimana kontroversi di balik layar dapat mempengaruhi strategi promosi sebuah film besar.
Perbedaan pandangan politik antar pemain, kritik terhadap representasi karakter, dan reaksi publik terhadap pemilihan pemeran utama semuanya berkontribusi pada keputusan Disney untuk mengadakan acara yang lebih sederhana.
Meskipun demikian, film ini tetap menjadi sorotan dan memicu diskusi luas di kalangan penonton dan kritikus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: