PSSI Belum Pikirkan Rantis untuk Bahrain! Tapi Keamanan di GBK Dijamin Ketat untuk Laga Kualifikasi

PSSI belum berencana sediakan rantis untuk Bahrain, tapi keamanan SUGBK dipastikan ketat - rafaelstruick/ig - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Duel penting ini dijadwalkan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Namun, jelang pertandingan ini, muncul perdebatan mengenai permintaan kendaraan taktis (rantis) untuk mengawal Timnas Bahrain saat bertandang ke Indonesia.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana untuk menyediakan rantis bagi tim tamu.
BACA JUGA:Gebrakan Baru! PSSI Undang Klub-klub Eropa untuk Piala Presiden 2025, Erick Thohir Tunggu Respons!
Menanggapi isu ini, Erick Thohir menyatakan bahwa dirinya belum mendengar adanya permintaan resmi terkait hal tersebut.
"Belum kepikiran sampai situ. Memang ada permintaan seperti itu? Saya belum dengar," ujar Erick Thohir.
Polemik ini mencuat setelah Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) sebelumnya menolak bertanding di Indonesia dan meminta laga digelar di tempat netral.
Permintaan tersebut diajukan setelah BFA mengklaim mendapatkan ancaman pembunuhan dari oknum suporter Indonesia.
Ancaman ini muncul usai hasil imbang 2-2 antara Bahrain dan Timnas Indonesia dalam pertemuan pertama Grup C di Bahrain National Stadium, Riffa, pada 10 Oktober 2025.
Netizen Indonesia kala itu meluapkan amarah mereka karena merasa Timnas dirugikan oleh keputusan wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman, yang dinilai berat sebelah dan lebih menguntungkan Bahrain.
Kekecewaan ini berbuntut pada serangan di media sosial yang menyebabkan BFA mengajukan permohonan kepada AFC agar pertandingan di Indonesia dipindahkan ke lokasi netral.
Namun, permintaan Bahrain tersebut ditolak oleh AFC. AFC tetap memberikan hak penuh kepada Indonesia untuk menggelar pertandingan kandang di tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: