Erick Thohir Batalkan Liga 1 Putri di 2026 Undur Satu Tahun! Talent Pool dan Finansial Jadi Alasannya

RADARINDRAMAYU.ID - Ketum PSSI resmi gagal gelar kompetisi Liga 1 Putri Indonesia, yang pada awalnya di agendakan pada awal 2026 di undur menjadi 2027 agar berjalan baik.

Memang kehadiran kompetisi profesional seperti Liga 1 Putri ini jadi sarana instrumen penting, dalam melihat upaya membangkitkan prestasi sepakbola wanita.

Yang saat ini tengah didukung oleh PSSI, justru terkendala karena talent pool yang kurang dan tidak meyakinkan bahwa jika dipaksakan tidak berjalan baik.

Melansir dari @goodstats.id tantangan talent pool dan kesiapan finansial klub diakui PSSI masih jadi hambatan besar, dan hal ini jadi alasan kuat pengunduran Liga Putri.

BACA JUGA:Prediksi 27 Pemain Dipanggil Kluivert Tampil di Round 3 Pada Maret! Sumardji ACC Benar Begitu

Sehingga rencana kompetisi Liga 1 Putri mesti diundur pelaksanaannya ke 2027, dalam artian kompetisi yang akan di adakan justru di undur satu tahun lagi.

Dibenarkan oleh PSSI menggulirkan kompetisi sepak bola wanita, Liga 1 Putri, yang akan di mulai 2027 dengan di hadiri 8 tim peserta.

Meski masih dalam rencana, karena PSSI akan studi bandingke sejumlah liga putri terdepan seperti di Belanda, Inggris, dan Jepang.

Erick Thohir pun menjelaskan bahwa, Kompetisi ini tidak ingin dilakukan secara gegabah demi kesuksesan dan kelancaran, Ketum PSSI Ingin memastikan kembali.

BACA JUGA:Robin Van Persie Out, SC Heerenveen incar Alex Pastoor Namun sia-sia! Spesialis Promosi Tim Pilih Indonesia

"Pada 2027 ketersediaan pemain Liga 1 Putri sudah cukup untuk digelar," Ujarnya Erick Thohir.

"Kalau bisa 2026 liga digelar, tetapi saya tidak mau terlalu agresif karena ingin memastikan agar pemain bisa sesuai dengan kebutuhan 8 tim," sambungnya Erick Thohir.

Memang alasan talent pool dan kesiapan finansial klub juga jadi pertimbangan, untuk memastikan kompetisi berjalan secara profesional dan berkelanjutan.

Walaupun tercatatkan banyak nya pesepak bola putri, yang berkisar ada 6 Ribu Pemain, hal ini dinyatakan berdasarkan data Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI).

Sumber: