Jadi Pahlawan Kemenangan Palermo, Emil Audero Buktikan Diri Layak di Naturalisasi, Posisi Maarten Paes Gimana?

RADARINDRAMAYU.ID - Emil Audero calon pemain keturunan yang baru diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini tampil secara memukau. 

Pemain dengan garis keturunan asal Mataram itu tampil apik bahkan menjadi pahlawan kemenangan bagi Palermo yang mentas di Serie B kasta kedua Liga Italia. 

Audero berhasil mencatatkan statistik mumpuni sewaktu menjaga gawang Palermo dari gempuran Cosenza, hingga akhirnya klub Audero menang 0-3.

Dengan penampilan impresif itu, secara tidak langsung Emil menegaskan bahwa dirinya layak di naturalisasi. Lantas, apakah posisi Maarten Paes jadi bisa tersisihkan? 

BACA JUGA:Deadline 10 Maret, PSSI Gaspol! Proses Naturalisasi Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy Dipercepat

Catatan Emil Audero sewaktu melawan Cosenza pada lanjutan laga Serie B, kiper pinjaman dari Como 1907 ini memiliki rating pemain di angka 8,8.

Rating pemain yang dimiliki oleh Audero ternyata yang paling tertinggi di antara pemain Palermo lainnya, disusul Verre 8,5 dan Magnani 8,0.

Emil seketika menjelma sebagai penjaga gawang yang hebat, layaknya kiper di film anime Jepang Tsubasa yaitu Wakabayashi. Dia menyelesaikan cleansheet yang epik. 

Dengan statistik yang mumpuni itu, tentu alasan utama bagi Emil bisa di naturalisasi semakin jelas. Yakni, untuk menjadi tembok kokoh bagi Timnas Indonesia. 

BACA JUGA:Berhati Mulia, Alex Pastoor Tolak Tawaran Heerenveen yang Baru Ditinggal Pelatih, Demi Mengabdi untuk Timnas

Berdasarkan FotMob, statistik yang dimiliki oleh Emil Audero sewaktu membela Palermo lawan Cosenza dia tercatat bermain penuh selama 90 menit. 

Ditambah, rating pemain 8,8 dengan 6 kali penyelamatan, dan 0 kebobolan. Tentunya ini merupakan suatu cleansheet yang sangat brillian. 

Selain itu, akurasi umpan yang dimiliki oleh Emil ada di angka 80 persen, dan akurasi umpan bola panjang ada di angka 53 persen. 

Serta, 3 kali penyelamatan reflek, 5 kali penyelamatan dalam kotak penalti, 1 kali blokade, 10 kali melempar, 4 kali penyelamatan atas, 14 penyelamatan penting, dan 57 sentuhan. 

Sumber: