DKI Jakarta Masih Pegang Gelar Provinsi Paling Kaya Di Indonesia! Ternyata Segini Pendapatan Daerahnya...

DKI Jakarta Masih Pegang Gelar Provinsi Paling Kaya Di Indonesia! Ternyata Segini Pendapatan Daerahnya...

DKI Jakarta masih menjadi provinsi paling kaya di Indonesia-Pinterest-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - DKI Jakarta kembali menegaskan dominasinya di perekonomian nasional. Berdasarkan data terbaru, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di DKI Jakarta mencapai angka fantastis sebesar Rp344 juta (US$21.727) pada tahun 2024.

Pencapaian ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,7% dibandingkan tahun sebelumnya dan menjadikan Jakarta empat kali lipat lebih tinggi dari rata-rata PDB per kapita nasional yang tercatat sebesar Rp78,62 juta.

Angka tersebut mencerminkan rata-rata nilai tambah ekonomi yang dihasilkan setiap penduduk Jakarta dalam satu tahun.

Meski begitu, para pengamat ekonomi mengingatkan bahwa indikator ini belum tentu menggambarkan kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga.

BACA JUGA:Gokil! Rp550.000 Langsung Cair dari Aplikasi Penghasil Uang, Klaim Saldo DANA Gratis Pakai Nomor Hp Doang

Hal ini disebabkan oleh distribusi pengeluaran dan pendapatan yang tidak seimbang, di mana sebagian masyarakat tetap menghadapi tantangan dalam mengakses berbagai kebutuhan dasar.

Peningkatan PDRB per kapita di Jakarta tidak lepas dari peran strategis sektor jasa, perdagangan, dan teknologi informasi yang terus berkembang pesat.

Investasi di bidang infrastruktur dan digitalisasi pelayanan publik turut mendongkrak produktivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis.

Pemerintah provinsi melalui berbagai program inovatif juga berupaya memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi ini dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmikan Aturan Baru: Jamin Korban PHK Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan

Selain Jakarta, wilayah Jawa secara keseluruhan masih mempertahankan posisinya sebagai kontributor utama terhadap perekonomian nasional.

Meskipun demikian, kontribusi ekonomi Jawa mengalami penurunan secara bertahap, yakni dari 58,29% pada tahun 2015 menjadi 57,02% pada tahun 2024.

Penurunan ini mengindikasikan adanya pergeseran dalam peta ekonomi nasional, di mana beberapa daerah lain mulai menunjukkan potensi yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Para ekonom menilai bahwa pertumbuhan PDRB per kapita di Jakarta merupakan cermin dari kemampuan kota metropolitan ini dalam menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: