Mees Hilgers Berpotensi Hengkang dari FC Twente, Klub Spanyol dan Italia Siap Memburu!

RADARINDRAMAYU.ID - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dikabarkan akan dijual oleh FC Twente pada bursa transfer musim panas 2025.

Kabar ini mencuat karena kontraknya yang akan habis pada Juni 2026, sehingga pihak klub berencana melepasnya sebelum kontraknya berakhir.

Menurut laporan dari Twente Insite, sejumlah klub top Eropa, khususnya dari Liga Spanyol dan Serie A Italia, dikabarkan tertarik untuk memboyong pemain keturunan Manado tersebut.

Meskipun rumor ini semakin kuat, Yalsin Sarica, agen Mees Hilgers, memilih untuk tidak mengungkapkan secara spesifik klub mana saja yang telah menunjukkan ketertarikan.

BACA JUGA:Calvin Verdonk Buka Peluang Tinggalkan NEC Nijmegen! Meski Baru Perpanjang Kontrak hingga 2028

Ia hanya mengonfirmasi bahwa ada beberapa tim dari Spanyol dan Italia yang sedang memantau situasi kliennya.

"Ada minat dari Spanyol dan Italia. Transfer ke luar negeri tentu menjadi pilihan," ujar Yalsin Sarica, dikutip dari Twente Insite.

Sejauh ini, FC Twente memang dikenal sebagai klub yang sering menghasilkan pemain berkualitas dan menjualnya dengan harga tinggi ke klub-klub besar Eropa.

Baru-baru ini, mereka berhasil menjual Anass Salah-Eddine ke AS Roma dengan harga 8,5 juta euro (sekitar Rp144 miliar), menjadikannya bek termahal yang pernah dijual klub.

BACA JUGA:Pertahanan Timnas Indonesia Sedang On Fire! Deretan Pemain yang Tampil Gemilang di Klub Masing-Masing

Bukan tidak mungkin, Mees Hilgers bisa memecahkan rekor tersebut. Saat ini, bek tengah berusia 23 tahun itu memiliki nilai pasar yang diperkirakan mencapai 9 juta euro (sekitar Rp152 miliar).

Dengan performa stabilnya di Eredivisie, peluangnya untuk mendapatkan tawaran besar semakin terbuka lebar.

"Mees Hilgers juga dapat mengajukan tawaran untuk memecahkan rekor," tulis Twente Insite dalam laporannya.

Namun, ada satu faktor yang bisa menjadi kendala dalam potensi transfer ini. Kontrak Mees Hilgers yang tersisa satu tahun lagi membuat posisi FC Twente tidak terlalu kuat dalam negosiasi.

Sumber: