Kaledonia Baru, Negara di Samudera Pasifik dengan Banyak Warga dari Suku Jawa

RADARINDRAMAYU.ID - Sebuah negara Prancis yang bernama Kaledonia Baru, merupakan negara yang sebagian penduduknya adalah keturunan dari Jawa yang berasal dari Indonesia, dan negara tersebut merupakan wilayah Prancis di tengah Samudra Pasifik.

Lalu mengapa para suku Jawa bisa berada di wilayah bagian Prancis yaitu Kaledonia Baru? Hal ini terjadi bermula saat negara Prancis menjajah Kaledonia Baru pada tahun 1853.

Saat itu mereka membuat sebuah proyek, dengan sistem kerja paksa kontrak dan di tahun 1860-an Prancis menggunakan tenaga para narapidana nya untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, masa menggunakan narapidana Prancis untuk bekerja berakhir, salah satu jenderal Prancis Paul Feillet memutuskan mencari tenaga kerja narapidana ke sistem kerja paksa kontrak.

BACA JUGA:Dua Hari Jelang Piala Asia U-20 2025, Yunus Nusi Sebut PSSI Targetkan Indonesia Lolos Semifinal!

Sejak saat itu Prancis mengimpor pekerja dari berbagai daerah di Asia, salah satunya adalah orang Jawa dari Hindia Belanda.

Prancis melakukan negosiasi kepada pemerintah kolonial Belanda untuk mendatangkan buruh, di tahun 1896 masuk lah suku Jawa di Kaledonia Baru yang di impor oleh Belanda.

Dan para pekerja dari suku Jawa yang di kirimkan oleh kolonial Belanda ke negara Kaledonia Baru dipekerjakan di perkebunan, peternakan, dan pertambangan nikel.

Disana pekerja Jawa alami kesulitan, seperti sering diisolasi di perkebunan dan hanya diizinkan meninggalkan tempat kerja dengan izin khusus dari pengawas.

BACA JUGA:Cuma Modal Main Game Viral Penghasil Uang Ini, Bisa Dapat Saldo Dana Gratis! Download Disini

Seiring berjalannya waktu, banyak pekerja Jawa yang kembali ke Hindia Belanda dan tinggal kan Kaledonia Baru, namun beberapa memilih untuk menetap di Kaledonia Baru.

Sehingga terjadilah hibriditas saat ini, dimana negara bagian Prancis Kaledonia Baru penduduk nya berbahasa campuran Jawa dengan bahasa Prancis.

Meskipun bahasa Prancis menjadi bahasa resmi, terdapat warga keturunan Jawa yang terus berkembang disana masih bertutur gunakan bahasa Jawa Ngoko dalam komunikasi mereka.

Hal ini telah tercatat bahwa terdapat Bahasa Jawa Kaledonia Baru (BIKB), yang mengalami transformasi dan dipakai oleh masyarakat dalam lingkup yang terbatas.

Sumber: