Pengguna Paylater Semakin Meningkat! Apakah Gaya Hidup atau Kebutuhan yang Mendesak?

Pengguna paylater melonjak didominasi anak muda, gaya hidup konsumtif atau emang kebutuhan - shopee - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, layanan Buy Now Pay Later (BNPL) atau lebih dikenal sebagai paylater semakin populer di Indonesia.
Fenomena ini terlihat dari lonjakan jumlah kontrak pembiayaan layanan paylater yang tumbuh hingga 17 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Popularitas metode pembayaran ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin akrab dengan konsep kredit instan.
Namun, di balik pertumbuhan pesat ini, muncul kekhawatiran terkait jebakan utang yang mengintai pengguna dengan literasi keuangan yang rendah.
BACA JUGA:Populasi Makin Banyak! Daftar Negara dengan Angka Kelahiran Tertinggi di Dunia Tahun 2024
Data yang dirilis oleh GoodStats menunjukkan bahwa jumlah kontrak pembiayaan paylater meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Pada 2019, jumlah kontrak hanya sebesar 4,63 juta, namun angka ini terus meningkat hingga mencapai 79,92 juta pada 2023.
Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa semakin banyak masyarakat yang menggunakan fasilitas ini untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.
Menariknya, mayoritas pengguna layanan ini berasal dari kalangan muda. Per November 2024, tercatat ada 16,4 juta debitur dengan total 48,4 juta akun.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Banjir Pesisir di Berbagai Wilayah Indonesia pada Februari 2025
Generasi Milenial mendominasi dengan 48,3% dari total pengguna, disusul oleh Gen Z yang menyumbang 39,9%.
Sementara itu, generasi yang lebih tua seperti Gen X dan Boomer memiliki porsi yang jauh lebih kecil, masing-masing 11,4% dan 0,4%.
Meski layanan ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi, data menunjukkan bahwa mayoritas pengguna paylater menggunakannya bukan untuk kebutuhan mendesak.
Sebagian besar transaksi justru dialokasikan untuk kebutuhan sekunder seperti barang hobi, dengan total portofolio kredit per November 2024 mencapai Rp35,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: