Belum Banyak Yang Tau! Calvin Verdonk Ternyata Punya Kisah Pilu Dibalik Kesuksesannya Sebagai Pesepakbola!

Belum Banyak Yang Tau! Calvin Verdonk Ternyata Punya Kisah Pilu Dibalik Kesuksesannya Sebagai Pesepakbola!

Calvin Verdonk bagikan cerita tentang keluarganya-@c.verdonk-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Dalam dunia sepakbola, sering kali prestasi dan ketangguhan atlet tidak hanya datang dari latihan dan pengorbanan di lapangan, namun juga dari perjalanan hidup yang penuh lika-liku.

Begitu juga dengan Calvin Verdonk, bek kiri Timnas Indonesia dan NEC Nijmagen yang kerap mencuri perhatian dengan permainan solidnya di lini pertahanan.

Meski dikenal karena kecepatan dan kehandalannya dalam mengantisipasi serangan lawan, tidak banyak yang menyadari bahwa di balik karier sepakbolanya yang sukses, ternyata tersimpan kisah pilu mengenai hubungan keluarganya, khususnya dengan sang ayah.

Calvin Verdonk, yang telah dinaturalisasi menjadi pemain Timnas Indonesia, memiliki darah Indonesia dari pihak ayah yang berasal dari Meulaboh, Aceh.

BACA JUGA:3 Solusi Kucing Susah Makan Saat Musim Hujan Ini Bantu Kamu Merawat Kesehatan Anabul Di Musim Hujan

Meskipun demikian, sosok ayah yang bernama lengkap Ronald Alting Sieberg ini sudah lama tidak menjalin komunikasi dengan Calvin.

Sejak proses naturalisasi tersebut, hubungan antara Calvin dan ayahnya telah terputus selama hampir tiga dekade.

Hal tersebut menambah lapisan duka dalam perjalanan hidupnya, mengingat keluarga merupakan sumber inspirasi dan dukungan penting bagi seorang atlet dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Beberapa waktu yang lalu, jagat media sosial Indonesia sempat heboh dengan kabar yang mengabarkan bahwa ayah Calvin pernah hilang dan terdampak tsunami Aceh pada tahun 2004.

BACA JUGA:Ini Dia Keistimewaan Malam Nisfu Sya'ban yang Perlu Kamu Tahu!

Namun, informasi tersebut dengan cepat dibantah oleh sejumlah pihak yang menilainya sebagai kabar bohong belaka.

Faktanya, melalui wawancara dengan media Belanda Algemeen Dagblad, Calvin mengungkapkan bahwa sang ayah masih hidup dan kini menetap di Belanda.

Meski sama-sama berada di Negeri Tulip, komunikasi antara Calvin dan ayahnya tidak pernah terjalin.

Ia menyatakan bahwa selama 27 tahun terakhir, sang ayah telah memilih untuk menjauh dan tidak lagi berhubungan dengan keluarga inti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: