Dikira Jadi Korban Tsunami Aceh, Nyatanya Ayah Calvin Verdonk Masih Hidup, Lokasinya Sudah Diketahui, tapi..

RADARINDRAMAYU.ID - Diduga jadi korban tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam, nyatanya sosok ayah Calvin Verdonk pemain Timnas Indonesia masih hidup. 

Benar, ayah dari pemain NEC Nijmegen ini masih hidup, dan kabarnya dia tinggal satu negara bersama anaknya di Belanda, namun soal hubungan sudah renggang.

Walaupun lokasinya sudah diketahui, nyatanya Calvin sudah lama tidak berjumpa dengan sang ayah selama 27 tahun, untuk namanya adalah Ronald Ating Sieberg. 

Ayah Verdonk memang memiliki keturunan Belanda-Indonesia, dan untuk garis keturunan Verdonk memang dari ayahnya, asal Aceh utamanya dari Meulaboh. 

BACA JUGA:Jay Idzes Lanjutkan Kiprah Joel Pohjanpalo Sebagai Kapten Venezia? Usai Resmi Hengkang ke Palermo

"Ayah berasal dari Sumatera, dan untuk garis keturunan Indonesia juga berasal darinya. Tapi dia telah benar-benar keluar (dari keluarga) selama 27 tahun," Ujar Calvin. 

"Dia tinggal di Belanda, namun dia tidak ada," Tegas bek yang memiliki market value sebesar Rp43,45 Miliar itu. 

Dari pernyataan bek Nijmegen itu, artinya dia kehilangan sosok peran ayah di keluarganya, selama 27 tahun lamanya, seperti apa yang dia ucapkan. 

Jadi, bisa disimpulkan bahwa apa yang tersebar di luar mengenai kabar ayah Verdonk, adalah tidak benar. Termasuk yang katanya jadi korban tsunami. 

BACA JUGA:Go Ahead Eagles Sedang Didekati Indonesia dan Malaysia, Gegara Terdapat Pemain Keturunan, Siapa yang Berhasil?

Dengan hilangnya sosok ayah, tentu membuat Calvin cukup berat menjalani hidup. Namun, dia bukan orang yang tipikal dramatisir, justru dia merupakan orang yang berpikir. 

Walaupun secara keadaan sulit, tapi pada kenyataannya sekarang Verdonk merupakan salah seorang pemain yang diandalkan di negara maupun klubnya. 

Kendati kehilangan sosok yang penting di hidupnya, Calvin tidak gentar dan malahan dia terus berusaha dalam karirnya hingga menjadi pesepakbola profesional. 

Kini, Calvin menjadi pemain sepak bola yang hebat, walau memiliki latar belakang yang menyedihkan. Dia tetap menjadi sosok yang penting di lapangan. 

Sumber: