Imbas Laga Persiraja Banda Aceh Lawan Penang FC: PSSI Kena Denda Rp20,4 Juta Dari AFC! Simak Alasannya!

Imbas Laga Persiraja Banda Aceh Lawan Penang FC: PSSI Kena Denda Rp20,4 Juta Dari AFC! Simak Alasannya!

PSSI kena denda Rp20,4 juta dari AFC imbas laga Persiraja Banda Aceh Lawan Penang FC-@pssi-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Imbas laga uji coba internasional yang mempertemukan Persiraja Banda Aceh dengan klub Malaysia, Penang FC, membawa dampak serius bagi PSSI.

Hal ini terjadi karena asosiasi sepak bola tanah air terlambat mendaftarkan pertandingan tersebut ke naungan AFC, sehingga mendapatkan sanksi berupa denda sebesar Rp20,4 juta.

Pertandingan yang digelar pada 6 November 2024 di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, berakhir imbang 1-1, namun insiden administratif ini menyoroti pentingnya ketaatan terhadap regulasi internasional yang berlaku.

Kejadian ini bermula ketika PSSI belum memenuhi prosedur otorisasi yang diwajibkan untuk pertandingan internasional tingkat 2 serta kompetisi serupa.

BACA JUGA:Weekend Cuan! Cuma Tap-tap Hp Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp 275 Ribu, Semoga Beruntung!

Menurut penjelasan hasil rapat Komite Disiplin dan Etik AFC pada 14 Januari 2025, prosedur yang harus dipenuhi meliputi pengajuan permohonan otorisasi final oleh asosiasi tuan rumah paling lambat dua minggu sebelum tanggal pertandingan.

Dalam konteks ini, PSSI baru mengajukan permohonan otorisasi pada tanggal 26 dan 29 Oktober 2024, jauh dari batas waktu yang telah ditetapkan.

Hal tersebut dinilai sebagai pelanggaran serius karena tidak mematuhi ketentuan dalam pasal 11 ayat 11 Regulasi AFC yang mengatur pertandingan internasional.

Dalam penjelasannya, perwakilan Komite Disiplin dan Etik AFC menyampaikan bahwa pelanggaran atas prosedur otorisasi tersebut merupakan pelanggaran kedua yang dilakukan oleh PSSI dalam periode pengawasan yang sedang berlangsung.

BACA JUGA:Siapa Joel Veltman? Serius Ingin Naturalisasi, Hingga Cari Cara dan Selidiki Peluang Bela Timnas Garuda

Penundaan dalam pengajuan otorisasi ini dianggap telah merusak integritas proses administratif yang seharusnya berjalan sesuai dengan standar internasional.

Situasi ini pun menambah daftar panjang pelanggaran administratif yang harus segera diperbaiki oleh organisasi yang dipimpin oleh Erick Thohir.

Meski pertandingan uji coba tersebut tidak menghasilkan kemenangan mutlak bagi Persiraja, insiden administratif ini menjadi sorotan utama karena menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap regulasi kompetisi internasional sama pentingnya dengan performa di lapangan.

AFC menegaskan bahwa setiap asosiasi tuan rumah wajib mengajukan permohonan otorisasi final minimal dua pekan sebelum hari-H sebagai upaya memastikan bahwa seluruh persyaratan administratif telah terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: