Patrick Kluivert Serta Tim Kepelatihan Makan Nasi Padang Pakai Tangan, Netizen Sebut Pelatih Luar Rasa Lokal

RADARINDRAMAYU.ID - Ada momen unik yang baru-baru ini dibagikan oleh akun instagram resmi Timnas Indonesia. 

Rupanya, momen unik tersebut adalah kegiatan para tim kepelatihan termasuk Patrick Kluivert selaku pelatih kepala, yang tengah bersantap nasi padang. 

Dari video tersebut, diketahui rupanya Kluivert memakan nasi padang layaknya warga lokal, yakni menggunakan tangan dan bukannya sendok. 

Dari situ, akhirnya banyak reaksi yang muncul dari netizen dan warganet. Mereka tidak menyangka bahwa orang luar seperti Patrick, bisa makan memakai tangan. 

BACA JUGA:Mees Hilgers Pemain Timnas Termahal Comeback dari Cedera, Patrick Kluivert Dijamin Senang!

"Pelatih luar asal Belanda, tapi bisa-bisanya makan nasi padang pakai tangan, mana santai lagi ngeliatnya," Tulis komentar salah seorang netizen. 

"Coach Patrick baru juga 1 bulan, tapi bisa-bisanya makan nasi padang ga pake sendok, mana semuanya gitu juga lagi," Ujar netizen yang lain. 

"Adem banget liat tim kepelatihan Timnas yang baru pada makan nasi padang, kalau dilihat-lihat kayaknya mereka semua pada senang ya makannya," Balas netizen lainnya. 

"Alex Pastoor walaupun baru datang ke Indo, tapi bisa enak banget makan nasi padang pakai tangan, udah kayak warga lokal aja," Tulis netizen yang lain sembari berkomentar. 

BACA JUGA:Berhasil Curi Perhatian Kluivert, Muhammad Tahir Yakin Akan Dipanggil ke Timnas, Gantikan Posisi Kevin Diks

Sesi makan nasi padang tersebut, merupakan suatu bentuk pengenalan budaya, terutama dari segi makanan yang menjadi daya tarik. 

Dengan berkumpulnya para tim kepelatihan Timnas Indonesia, apalagi saat momen makan bersama itu. Bisa diartikan bahwa sebagai upaya membentuk chemistry satu sama lain. 

Dan, nasi padang bisa menjadi jembatan untuk membuat para tim kepelatihan asal Belanda ini, bisa semakin melokal dan mencintai budaya Indonesia. 

Dengan melihat Patrick Kluivert beserta jajaran makan nasi padang memakai tangan dengan lahap, artinya mereka bisa semakin dekat untuk beradaptasi soal kultur dan budaya. 

Sumber: