Makin Bersinar di Serie A! Karier Jay Idzes Melesat di Venezia, Sampai Juventus Kepincut Mengincarnya!

Jay Idzes bersinar di Serie A bersama Venezia, hingga menarik minat Juventus - jayidzes/ig - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Nama Jay Idzes kini tengah menjadi perbincangan hangat di sepak bola Italia. Bek andalan Timnas Indonesia yang membela Venezia itu dikabarkan masuk dalam radar Juventus berkat performanya yang semakin gemilang di Serie A.
Jurnalis Italia, Antonello Angelini, melaporkan bahwa Juventus tertarik untuk mendatangkan Jay Idzes pada bursa transfer musim panas Juli mendatang.
Jika transfer ini terealisasi, Jay Idzes berpeluang menjadi salah satu pemain Indonesia yang membela klub raksasa Italia.
Perjalanan Jay Idzes di Serie A memang penuh sorotan sejak awal musim ini. Ia mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang tampil di kasta tertinggi sepak bola Italia pada 25 Agustus 2024.
Laga debutnya terjadi saat Venezia menghadapi Fiorentina di pekan kedua, di mana ia langsung dipercaya sebagai starter di Stadion Artemio Franchi.
Dalam pertandingan itu, Idzes bermain selama 68 menit dan hampir mencetak gol. Sejak saat itu, posisinya di lini belakang Venezia tidak tergantikan.
Ia selalu menjadi starter dalam 20 pertandingan berturut-turut, termasuk laga terakhir melawan Udinese di Stadion Friuli.
Puncak performanya terjadi saat melawan Juventus di pekan ke-16. Pada pertandingan itu, Jay Idzes sukses mencetak gol perdananya di Serie A.
BACA JUGA:Timnas Futsal Indonesia Ukir Sejarah, Raih Runner-up di 4 Nations World Series 2025!
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan kehormatan besar dengan mengenakan ban kapten Venezia untuk pertama kalinya saat menghadapi Udinese pada Sabtu lalu.
Momen tersebut semakin menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain kunci di timnya, Venezia. Berdasarkan data dari FotMob, Idzes mencatatkan rating keseluruhan 6,63 sepanjang musim 2024/2025.
Dari 21 pertandingan yang ia mainkan sebagai starter, ia telah mencetak satu gol dan mengumpulkan total 1.868 menit bermain.
Menariknya, meskipun telah mengoleksi tiga kartu kuning, ia belum pernah mendapat kartu merah, menandakan disiplin dan ketangguhannya di lini belakang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: