Distribusi Gas 3 Kg ke Pengecer Dihentikan, Tapi di Pangkalan Stoknya Masih Aman

Istri H Mukid memandangi gas 3 kg yang baru saja didistribusikan ke pangkalan H Mukid tadi pagi (4/2/2025). -Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID — Mulai 1 Februari lalu, pemerintah pusat melarang penjualan gas 3 kilogram (kg) melalui pengecer (warung). Kebijakan ini telah sampai di Kabupaten Indramayu. Distribusi ke pengecer-pengecer gas 3 kg sudah dihentikan, sedangkan di pangkalan masih distribusikan hingga hari ini, Selasa 4 Februari 2025.
"Terakhir kirim ke sini sekitar satu minggu lalu (akhir Januari). Sekarang udah gak kirim-kirim lagi," ujar Wasriyah, salah satu pengecer gas 3 kg di Desa/Kecamatan Balongan, Selasa (4/2/2025).
Meski demikian, Wasriyah mengaku bahwa gas 3 kg yang tersedia di warungnya tidak ditarik, dibiarkan terjual sampai habis.
"Yang masih ada sekarang, gak papa dijual, tapi intinya sudah tidak ada kiriman lagi," tambahnya.
Sementara itu, stok tabung gas berjuluk "gas melon" itu di pangkalan terpantau masih aman.
BACA JUGA:Bikin Bangga! Calvin Verdonk Tembus Tim Terbaik Eredivisie Edisi Januari 2025
"Tadi pagi barusan datang 60 tabung lagi. Di sini (stoknya) aman," ujar H Mukid, pemilik pangkalan gas 3 kg di Desa Singaraja Kecamatan Balongan, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, tidak ada peningkatan jumlah pembeli baru-baru ini, dan distribusi gas melon ke pangkalannya juga cukup lancar dengan jumlah tabung yang berbeda-beda setiap harinya.
"Warga pada beli ke sini, tapi sejauh ini belum ada peningkatan jumlah pembeli. Masih normal. Sejauh ini, sih, saya terima gas 3 kg setiap hari, kadang 60 tabung, kadang 120 tabung, gak nentu," jelas H Mukid sembari didampingi istrinya.
Dengan kiriman 60 tabung hari ini, menurut H Mukid, stok gas melon di pangkalannya berjumlah sekitar 150 tabung.
"Ditambah kiriman tadi pagi, sekarang ada (gas 3 kg) sekitar 150 kurang lebih," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: