Ular Piton Raksasa Muncul dari Tumpukan Kayu di Desa Singaraja

Ular Piton Raksasa Muncul dari Tumpukan Kayu di Desa Singaraja

EVAKUASI: Petugas damkar beserta warga setempat berusaha mengevakuasi ular piton raksasa, yang berada di sela-sela kayu, Kamis malam, 17 Juli 2025.--radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Warga Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, digegerkan dengan kemunculan seekor ular piton berukuran besar pada Kamis malam, 17 Juli 2025.

Reptil tersebut diperkirakan memiliki panjang sekitar 5 meter dan berat mencapai 15 kilogram.

Kehadiran ular raksasa itu sontak membuat penduduk sekitar panik dan enggan mendekat. 

Warga pun memutuskan untuk menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Indramayu guna mengevakuasi hewan melata tersebut.

BACA JUGA:Aktifkan Fitur Spinjam Langsung Dapat Limit Rp4.000.000, Simak Tabel Simulasi Bunga Spinjam di Bawah 1 Persen

Komandan Regu 3 Mako Damkar Indramayu, Sudarsono, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian pada pukul 22.15 WIB. Delapan personel langsung dikerahkan ke lokasi.

"Ukuran pitonnya memang besar, panjangnya 5 meter dan beratnya sekitar 15 kilogram," ungkap Sudarsono saat dikonfirmasi pada Jumat, 18 Juli 2025. 

Ia menjelaskan, ular itu pertama kali ditemukan warga yang sedang melintas di pinggir sungai, tepatnya di area tumpukan kayu bahan pembuatan kapal. 

Lokasi yang cukup gelap membuat penemuan ular tersebut menimbulkan kepanikan massal di kampung.

BACA JUGA:Suasana Graha Pers Indramayu Memanas Pasca Perintah Pengosongan oleh Pemkab Indramayu

"Ular itu keluar dari sela-sela kayu yang menumpuk di bantaran sungai," tambahnya.

Proses evakuasi tidak berjalan mudah. Petugas harus bekerja ekstra selama kurang lebih dua jam, karena ular bersembunyi di balik tumpukan kayu yang berat.

“Kami bersama warga harus memindahkan kayu satu per satu agar bisa menjangkau lokasi persembunyian ular,” jelasnya.

Setelah ada celah cukup luas, proses penanganan dilanjutkan dengan menarik tubuh ular menggunakan tali tambang, dan menjepit bagian kepala agar tidak menyerang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: