Punya Mimpi Main Bersama Timnas Senior Dan Tampil Di Piala Dunia, Dion Markx Mengaku Siap Berikan Segalanya!

Dion Markx punya mimpi bermain untuk Timnas Indonesia senior-@dion.markx-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Dion Markx, salah satu punggawa andalan Timnas Indonesia U-20, menyatakan ambisinya untuk segera melangkah ke panggung yang lebih besar, yakni bergabung dengan Timnas Senior dan tampil di ajang Piala Dunia.
Dalam wawancara eksklusif yang diberikan kepada media, pemain muda ini menegaskan komitmennya untuk memberikan performa terbaik baik di level usia muda maupun ketika dipanggil ke skuad utama.
Dion menekankan bahwa setiap kesempatan yang ada akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas permainan dan menunjukkan potensi maksimalnya kepada para pelatih Timnas Indonesia Senior.
Menurut pemuda berbakat ini, ia selalu berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan yang dimainkan oleh Timnas Indonesia baik itu U-20 dan U-23.
BACA JUGA:Pemerintah Larang Penjualan LPG 3 Kg di Warung Mulai 1 Februari 2025
Ia meyakini bahwa jika kesempatan bergabung dengan tim utama muncul, dirinya pun siap memberikan kontribusi terbaik untuk mengukir prestasi bersama.
Pernyataan tersebut mengindikasikan betapa besar ambisi dan kepercayaan dirinya dalam meraih mimpi untuk menjadi bagian dari tim yang mampu bersaing di tingkat dunia, terutama di ajang bergengsi seperti Piala Dunia.
Tak hanya itu, Dion juga mengungkapkan kegemarannya dalam mengikuti setiap pertandingan Timnas Indonesia yang disiarkan, khususnya laga-laga yang berlangsung di Belanda.
Ia mengakui bahwa meskipun beberapa pertandingan di Belanda belum sempat disiarkan secara langsung, kehadiran pemain Timnas yang berkompetisi di Eropa membuat siaran tersebut semakin diminati oleh penggemar sepak bola tanah air.
BACA JUGA:Dollar dan Euro Anjlok Cuman 8 Ribu Rupiah! Google yang Mabok atau Rupiah Memang Menguat?
Pemain muda ini mengakui bahwa ia senantiasa memantau setiap laga, dengan antusiasme tinggi menyaksikan komentar-komentar menarik dari para komentator asal Belanda.
Hal ini menunjukkan betapa seriusnya Dion dalam menimba ilmu dan menganalisis permainan demi mengasah kemampuan dirinya.
Dion pun mengingat beberapa pertandingan yang meninggalkan kesan mendalam baginya, terutama ketika menghadapi tim-tim seperti Bahrain dan China.
Ia menceritakan bahwa momen saat laga melawan Bahrain, di mana pertandingan berlanjut selama enam menit tambahan waktu, cukup memancing emosi dan membuatnya merasa agak frustrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: