Rumor Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia: Sudah Follow PSSI dan Punya Garis Keturunan Maluku

Rumor Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia: Sudah Follow PSSI dan Punya Garis Keturunan Maluku

Rumor direktur teknik atau dirtek Timnas Indonesia muncul nama Simon Tahamata lantaran sudah follow akun IG PSSI dan memiliki keturunan Maluku. -Instagram @simon_tahamata_-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Rumor soal direktur teknik atau dirtek untuk Timnas Indonesia, hingga saat ini masih menjadi misteri yang belum selesai.

Lantaran, dari dulu sosok dirtek selalu dinantikan oleh para fans garuda, agar Timnas bisa mendapatkan hasil yang maksimal berkat adanya sosok seperti itu. 

Namun, PSSI belakangan ini juga masih mencari sosok dirtek, dan kabarnya nanti akan diumumkan pada akhir bulan Februari, soal namanya belum diketahui pasti. 

Terdapat rumor bahwa sosok dirtek Timnas adalah Simon Tahamata, lantaran dia kedapatan sudah follow IG PSSI dan memiliki keturunan asal Maluku asli.

BACA JUGA:Simon Tahamata, Bakal Tim Kepelatihan Patrick Kedapatan Follow PSSI Sang Legenda Ajax Keturunan Maluku!

Sekilas mengenai Simon Tahamata, dia merupakan sosok terpandang di kancah sepak bola Belanda, baik dari karir sebagai pemain maupun sebagai pelatih. 

Simon sendiri memiliki pengalaman yang hebat sebagai pemain sepak bola, hal itu tercermin darinya sebagai pemain Ajax Amsterdam yang berposisi sebagai sayap kiri. 

Selain bermain di Liga Belanda atau Eredivisie, nyatanya Tahamata pernah bermain di Liga Belgia hingga akhirnya berganti kewarganegaraan juga pada tahun 1990.

Sebagai pemain yang sudah banyak memiliki pengalaman bermain di Eropa, tentu Simon memiliki legacy yang hebat apabila sebagai pelatih atau sosok dirtek. 

BACA JUGA:Waduh! Media Inggris Cari Perkara, Sebut Timnas Indonesia Lebih Baik Ganti Nama jadi Hindia Belanda

Simon memiliki karir kepelatihan yang impresif, walaupun dirinya tidak terlibat dalam kepelatihan skuad inti, melainkan dia hanya terlibat di skuad junior.

Tahamata terkenal sebagai sosok yang dekat dengan anak-anak, makanya dia memiliki misi untuk membangun dan membina para pemain muda di kelompok usia. 

Simon pernah menjadi pelatih junior untuk Standard Liege (1996/200), Germinal Beerschot (2000/2004), Ajax (2004/2009), Al Ahli (2009/2014), lalu Ajax lagi (2014, sekarang). 

Namun, walaupun Simon sekarang masih terhitung sebagai pelatih junior Ajax, dia rupanya sudah berpisah belum lama ini, dan kabarnya akan bergabung ke tim pemuda Jerman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: