Drama Shin Tae-yong: Belum Tanda Tangan Surat Pemecatan dari PSSI, Kim Jong-jin Beberkan Faktanya!

RADARINDRAMAYU.ID - Drama pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia rupanya masih berlanjut. Hingga kini, pelatih asal Korea Selatan tersebut dikabarkan belum menandatangani surat pemecatannya.

Mantan analis Timnas Indonesia sekaligus tangan kanan Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, akhirnya membeberkan kronologi pemecatan yang mengejutkan banyak pihak.

Pemecatan Shin Tae-yong diumumkan oleh PSSI pada Senin (6/1/2025). Keputusan tersebut mengejutkan publik, sebab PSSI secara tiba-tiba menggelar konferensi pers untuk menyampaikan pemecatan Shin Tae-yong.

Yang lebih mengejutkan, Shin Tae-yong dipecat tepat di hari yang sama dengan pengumuman tersebut.

BACA JUGA:Hanya Jay Idzes yang Tersisa! Badai Cedera Venezia Fokus Tambah Kekuatan Lini Belakang

Dalam wawancaranya dengan media Korea Selatan, ia menyebut menerima kabar pemecatan pada pukul 9.40 WIB. Beberapa jam kemudian, konferensi pers diadakan sekitar pukul 12.00 WIB.

Kim Jong-jin membeberkan faktanya dalam Podcast Close The Door bersama Deddy Corbuzier. Ia mengungkap bahwa manajer Timnas Indonesia, Sumardji, datang langsung ke apartemen Shin membawa surat pemberhentian.

"Manajer tim kami mendatangi coach Shin. Dia manajer (Sumardji) datang ke apartemen coach Shin dengan surat pemberhentiannya," ujar Kim Jong-jin dikutip dari YouTube Podcast Close The Door, Rabu (22/1/2025).

"Jadi, semuanya terjadi pada hari yang sama. Jadi, sebelum semua itu yang kami tahu baik-baik saja." Lanjutnya.

BACA JUGA:Respon Xabi Alonso Tentang Rumor Pengganti Carlo Ancelotti, Katanya Ingin Fokus di Leverkusen

Meski rumor pemecatan sudah santer terdengar, tim pelatih sempat menganggap kabar tersebut hanya sekadar spekulasi media.

"Anda paham, rumor, anda melihat hampir setiap hari di media, orang-orang berbicara tentang ini, orang-orang berbicara tentang itu," imbuhnya.

Kim Jong-jin menjelaskan bahwa Sumardji meminta Shin Tae-yong segera menandatangani surat pemecatan, menyampaikan ucapan terima kasih atas jasanya, namun tanpa rincian masalah yang menjadi dasar keputusan tersebut.

Menurut Kim Jong-jin, surat tersebut menyebutkan beberapa alasan yang dipantau oleh PSSI, tetapi tidak dijabarkan secara spesifik.

Sumber: