Lanjut atau Tertunda, Apakah Mauro Zijlstra akan Dinaturalisasi Dalam Waktu Dekat Ini?

Lanjut atau Tertunda, Apakah Mauro Zijlstra akan Dinaturalisasi Dalam Waktu Dekat Ini?

apakah Mauro Zijlstra akan dinaturalisasi -tangkapan layar : MauroZilstra Instagram-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Apakah Mauro Zijlstra akan dinaturalisasi dalam waktu dekat ini? bagaimana tanggapan pihak terkait?

Proses naturalisasi Mauro Zijlstra, pemain muda FC Volendam U-21, dikabarkan mengalami penundaan.

Kabar ini mencuat setelah Yussa Nugraha, seorang figur publik sepak bola diaspora, membagikan informasi tersebut di kanal YouTube miliknya.

Menurut Yussa, alasan utama penundaan naturalisasi Zijlstra adalah fokus PSSI terhadap Timnas Indonesia U-20 yang tengah mempersiapkan diri untuk Piala Asia U-20.

BACA JUGA:Sebentar Lagi Rampung? Ini Respon PSSI Soal Proses Naturalisasi Jairo Riedewald dan Ole Romeny

Kejuaraan ini akan berlangsung di Tiongkok pada 6-23 Februari 2025, menjadikan pemain-pemain dalam kategori usia tersebut sebagai prioritas utama.

"Dia [Mauro Zijlstra] cerita kalau proses naturalisasinya harus menunggu sementara karena pemain U-20 Timnas Indonesia saat ini memiliki prioritas bermain di Piala Asia," ujar Yussa dalam videonya pada Kamis (21/11).

Penundaan ini membuat proses naturalisasi Zijlstra baru bisa dilanjutkan setelah gelaran Piala Asia selesai. Hal ini menandakan bahwa Zijlstra belum akan bergabung dengan skuad Garuda dalam waktu dekat.

Berbeda dengan Mauro Zijlstra, proses naturalisasi Jairo Riedewald dan Ole Romeny tampaknya berjalan lebih lancar.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Jawab Isu Mengenai Kapan Jairo Riedewald Dinaturalisasi, Optimis Sebelum Bulan Maret!

Kedua pemain asal Belanda tersebut tengah diproyeksikan menjadi bagian penting dalam penguatan Timnas Indonesia di masa mendatang.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses administrasi untuk Ole Romeny bahkan telah mencapai tahap yang lebih maju dibandingkan Jairo Riedewald.

"Ole [Romeny] Insya Allah proses surat menyurat sudah lebih advance ketimbang Jairo Riedewald," ujar Erick dalam konferensi pers belum lama ini.

PSSI juga sedang menjalin komunikasi intensif dengan Riedewald. Meski demikian, masih ada pertanyaan apakah Riedewald dapat bergabung tepat waktu untuk pertandingan yang dijadwalkan pada Maret 2025.

BACA JUGA:Rp 270.000 Langsung Cair ke Akun Dompet Digital, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025 Tanpa Undang Teman

"Kami juga sedang melakukan pendekatan kepada Jairo Riedewald. Apakah keburu untuk bermain bulan Maret 2025? Itu yang masih kita tunggu," tambah Erick.

Ole Romeny, yang kini berusia 24 tahun, memiliki pengalaman bermain di Eredivisie bersama klub-klub seperti NEC Nijmegen, Emmen, dan Utrecht. Baru-baru ini, ia memulai perjalanan kariernya di Liga Inggris, menambah nilai pengalaman internasionalnya.

Sementara itu, Jairo Riedewald, yang kini membela Royal Antwerp, memiliki rekam jejak impresif. Pemain berusia 28 tahun ini pernah memperkuat Ajax Amsterdam dan Crystal Palace, menjadikannya salah satu opsi solid untuk memperkuat lini tengah Timnas Indonesia

Upaya naturalisasi ini sejalan dengan strategi baru PSSI setelah pergantian pelatih Timnas Indonesia. Setelah resmi melepas Shin Tae-yong, PSSI kini berencana merekrut pelatih asal Belanda.

BACA JUGA:Selain Jairo Riedewald, Ini Dia 4 Gelandang Keturunan Indonesia, No 1 Sulit Dinaturalisasi!

Langkah ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi para pemain naturalisasi, termasuk Romeny dan Riedewald, dalam memperkuat skuad Garuda.

Meski Zijlstra memiliki potensi besar, prioritas Piala Asia U-20 tampaknya menjadi penghalang utama dalam proses naturalisasinya.

Hal ini dapat dimaklumi mengingat fokus PSSI untuk memberikan perhatian penuh pada kompetisi usia muda demi mencetak talenta baru yang bisa diandalkan di masa depan.

Namun, dengan adanya penundaan ini, Zijlstra diharapkan tetap menjaga performanya di Volendam U-21 sambil menunggu kesempatan berikutnya.

BACA JUGA:Walau Sudah Tak Berkaitan dengan Timnas, STY Tetap Dapat Cibiran dari Bung Towel, Hilang Etika?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: