Ternyata Bisa Bahasa Indonesia! Patrick Kluivert Tahu Siapa Alex Pastoor dan Denny Landzaat

RADARINDRAMAYU.ID - Patrick Kluivert resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia setelah PSSI memberhentikan Shin Tae-yong dari kepelatihan.

Legenda sepak bola asal Belanda ini didapuk untuk memimpin Tim Garuda dalam upaya merebut tiket ke Piala Dunia 2026.

Penunjukan Kluivert langsung memancing antusiasme publik, terlebih dengan pengangkatan dua sosok penting yang akan bekerja bersamanya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Dalam perjalanan kariernya, Patrick Kluivert telah mengenal baik Alex Pastoor, yang akan berperan penting dalam tim kepelatihannya.

BACA JUGA:Ayo Move On! Polemik Pergantian Pelatih Timnas, CEO Persebaya Ajak Fokus ke Depan

Kedua sosok ini pernah menjalani kursus kepelatihan bersama dan membangun pemahaman serta koneksi yang kuat. Kluivert tak segan memuji rekannya tersebut atas prestasi yang telah diraih.

"Saya mengikuti Kursus Pelatih Sepak Bola Profesional bersama Alex. Kami memiliki koneksi yang baik. Di Almere City, dia baru-baru ini menunjukkan bahwa dia menguasai keahliannya. Dia seorang profesional," ungkap Kluivert dalam wawancaranya dengan Voetbal Primeur.

Meskipun Alex Pastoor dipercaya sebagai bagian penting dari tim pelatih, sebagian penggemar menilai bahwa Alex Pastoor lebih cocok menjadi pelatih utama.

Mereka menganggap Kluivert lebih pas sebagai asisten, mengingat pengalaman kepelatihan Pastoor yang lebih panjang dan prestasinya membawa beberapa klub Belanda promosi ke Eredivisie.

BACA JUGA:Pernyataan Pertama! Patrick Kluivert Calon Pelatih Serukan Persatuan untuk Dukung Timnas Indonesia

Selain Alex Pastoor, Kluivert juga membawa Denny Landzaat, mantan pemain Feyenoord yang memiliki darah Maluku, sebagai asistennya.

Dalam wawancara dengan De Telegraaf, Kluivert menyebut bahwa salah satu alasan memilih Landzaat adalah pemahaman budayanya yang mendalam tentang Indonesia.

"Denny Landzaat adalah teman lama saya sejak di Ajax. Dia memahami budaya Indonesia dan bahkan berbicara bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk membangun chemistry dengan tim," ujar Kluivert.

Menurut Kluivert, kemampuan komunikasi dan kedekatan Landzaat dengan budaya Indonesia menjadi nilai tambah yang besar dalam membangun koneksi dengan para pemain Timnas.

Sumber: