Ayo Move On! Polemik Pergantian Pelatih Timnas, CEO Persebaya Ajak Fokus ke Depan
CEO Persebaya ajak suporter Timnas move on dari Shin Tae-yong dan fokus ke masa depan - shintaeyong7777/ig - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Polemik pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert memicu berbagai tanggapan dari banyak pihak.
CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda, menyatakan bahwa Shin Tae-yong telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Timnas Indonesia selama lima tahun masa kepemimpinannya sebagai pelatih.
Kini, Azrul mendorong para pendukung Tim Garuda untuk fokus menatap masa depan dan move on dari isu pemecatan Shin Tae-yong.
Dalam pernyataan tertulis yang dikutip dari Harian Disway, Azrul menegaskan bahwa kontribusi besar Shin Tae-yong terhadap perkembangan Timnas patut dihargai.
BACA JUGA:Akhirnya! Pratama Arhan Resmi Gabung Bangkok United Setelah Tinggalkan Suwon FC
Ia juga mengajak para pendukung sepak bola Indonesia untuk fokus menatap masa depan. "Menanggapi soal STY, kita semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani Timnas Indonesia," ujar Azrul.
Ia mengakui bahwa permasalahan komunikasi menjadi salah satu kendala utama selama masa kepelatihan Shin Tae-yong, terutama dengan meningkatnya jumlah pemain diaspora yang memperkuat Timnas.
"Masalah utama STY selama di sini memang komunikasi. Apalagi dengan semakin banyaknya pemain diaspora," tambah Azrul.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut diketahui tidak fasih berbahasa Indonesia maupun Inggris.
Kondisi ini, menurut Azrul, menciptakan kebutuhan akan struktur komunikasi yang kompleks dengan melibatkan penerjemah dari berbagai kombinasi bahasa: Korea-Indonesia, Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris.
"Selama lima tahun di sini juga tidak belajar bahasa Indonesia. Bandingkan misalnya dengan pekerja Indonesia di Korea, yang pasti harus bisa bahasa Korea," kata Azrul, menyoroti pentingnya kemampuan berbahasa lokal bagi pelatih asing yang bekerja di Indonesia.
Ia menegaskan bahwa di era globalisasi, kemampuan multibahasa adalah kebutuhan yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam peran internasional seperti pelatih sepak bola.
Menurut Azrul, siapa pun yang tidak memiliki kemampuan bahasa yang mumpuni akan sulit bersaing di kancah dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: