Ingin Tiru PSSI, Malaysia Kesulitan Cari Pemain Keturunan Untuk Naturalisasi, Bahkan Tak Tahu Letak Negaranya

RADARINDRAMAYU.ID - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menghadapi berbagai tantangan dalam upaya memperkuat skuad tim nasional mereka melalui naturalisasi pemain. 

Presiden FAM, Tan Sri Haji Hamidin Mohd Amin, mengungkapkan bahwa mereka mengalami kesulitan dalam menemukan pemain keturunan yang benar-benar memenuhi kriteria untuk dinaturalisasi. 

Salah satu masalah utama yang mereka hadapi adalah informasi yang salah terkait keturunan pemain.

Seringkali, FAM menerima laporan mengenai pemain yang diklaim memiliki darah Malaysia, namun setelah penyelidikan lebih lanjut, informasi tersebut terbukti tidak akurat. 

BACA JUGA: Pemain Muda PEC Zwolle, Tristan Gooijer Menambahkan Tato di Dadanya yang Bertuliskan 'Keluarga'

Beberapa nama yang pernah muncul di media, seperti Isaac Hayden, Ethan Wheatley, Mats Deijl, dan Josh Brownhill, sempat disebut-sebut memiliki keturunan Malaysia. Namun, ternyata mereka tidak memiliki hubungan darah dengan negara tersebut. 

"Sebagian besar yang tersebar di media sosial itu palsu. Mereka tidak berdarah Malaysia. Kami harus melakukan pemeriksaan yang sangat ketat agar tidak salah langkah," ujar Hamidin.

FAM juga telah mencoba menghubungi sejumlah pemain Eropa yang diduga memiliki darah Malaysia. 

Salah satu pemain yang disebut adalah Ferdy Druijf, striker asal Belanda yang kini bermain untuk Rapid Wien. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanggapan dari Druijf atau pihak terkait lainnya. 

BACA JUGA: Niat Banget, Timnas China Berkumpul pada 8 Januari untuk Mempersiapkan R3 Kualifikasi Piala Dunia

“Kami sudah mencoba menghubungi Ferdy Druijf, tapi belum ada jawaban. Mungkin dia memang tidak memiliki darah Malaysia,” jelas Hamidin.

Selain itu, Tunku Ismail Idris, Pangeran Johor, juga memberikan pernyataan yang mengejutkan. 

Ia mengungkapkan bahwa banyak pemain yang dianggap memiliki keturunan Malaysia, namun mereka tidak mengetahui apa-apa tentang negara tersebut.

"Kalau ditanya, malah ada yang tidak tahu Malaysia itu di mana. Kata-kata yang bertahannya adalah: 'Saya bukan orang Malaysia', dan 'Malaysia di mana sih?'" Kata Tunku Ismail dalam wawancaranya.

Sumber: