FAM Akui Kesulitan Mencari Pemain Naturalisasi Bagi Timnas Malaysia 'Harus Mencontoh PSSI'

FAM Akui Kesulitan Mencari Pemain Naturalisasi Bagi Timnas Malaysia 'Harus Mencontoh PSSI'

fam akui kesulitan cari pemain naturalisasi bagi timnas malaysia-instagram famalaysia-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Upaya Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk memperkuat skuad nasionalnya dengan pemain naturalisasi tampaknya menemui banyak kendala.

Presiden FAM akui kesulitan mencari pemain naturalisasi bagi Timnas Malaysia yang benar-benar memenuhi kriteria untuk dinaturalisasi.

“Kami sering menerima informasi tentang pemain yang katanya memiliki darah Malaysia, tetapi sebagian besar tidak benar. Ini menjadi tantangan besar bagi kami,” ujar Tan Sri Haji Hamidin Mohd Amin selaku presiden FAM.

Salah satu kendala utama yang dihadapi FAM adalah banyaknya informasi yang salah terkait pemain keturunan.

BACA JUGA:Dani van den Heuvel Berikan Kode Ingin Bela Timnas Indonesia usai Ketahuan Follow Instagram PSSI

Beberapa nama seperti Isaac Hayden, Ethan Wheatley, Mats Deijl, dan Josh Brownhill sempat disebut-sebut memiliki darah Malaysia.

Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, nama-nama tersebut ternyata tidak memiliki hubungan darah dengan Malaysia.

“Sebagian besar yang beredar di media sosial itu palsu. Mereka tidak berdarah Malaysia. Kami harus melakukan pemeriksaan yang sangat ketat agar tidak salah langkah,” tambah Hamidin.

Pihak FAM juga mengaku telah mencoba menghubungi sejumlah pemain Eropa yang diduga memiliki darah Malaysia.

BACA JUGA:Negosiasi Ole Romeny Dibursa Transfer Musim Dingin! Dijual FC Utrecht Senilai Rp 33,3 Miliar Kepada Oxford

Salah satu pemain yang disebut adalah Ferdy Druijf, striker asal Belanda yang bermain untuk Rapid Wien. Namun, hingga kini, tidak ada respons dari Druijf atau pihak terkait lainnya.

“Kami sudah mencoba menghubungi Ferdy Druijf, tetapi belum ada jawaban. Mungkin dia memang tidak memiliki darah Malaysia,” jelas Hamidin.

Kesulitan FAM ini kontras dengan apa yang dilakukan oleh PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Dalam beberapa tahun terakhir, PSSI berhasil menemukan sejumlah pemain keturunan Indonesia yang kini menjadi tulang punggung tim nasional.

Proses pencarian dan naturalisasi pemain dilakukan dengan sangat terorganisir, termasuk melibatkan kerja sama dengan pemerintah dan komunitas diaspora Indonesia di luar negeri.

BACA JUGA:Negosiasi Ole Romeny Dibursa Transfer Musim Dingin! Dijual FC Utrecht Senilai Rp 33,3 Miliar Kepada Oxford

Sebagai contoh, PSSI berhasil mendatangkan nama-nama terbaru seperti Maarten Paes, Mees Hilgers, Eliano Reijnders hingga Kevin Diks.

Keberhasilan PSSI dalam proses naturalisasi ini patut menjadi contoh bagi FAM. Dengan manajemen yang baik, PSSI tidak hanya berhasil mengidentifikasi pemain yang memenuhi syarat, tetapi juga memastikan bahwa pemain tersebut benar-benar ingin berkontribusi bagi negara asalnya.

Jika FAM tidak segera menemukan solusi, mereka berisiko tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Indonesia, Thailand, atau Vietnam yang semakin kompetitif di kancah sepak bola internasional.

Naturalisasi pemain adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tim, tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan terencana.

BACA JUGA:Maarten Paes Tetap Jadi 'Idola' Meski Ada Emil Audero? Ini Perbedaan Gaya Bermain Maarten Paes Dan Emil Audero

“Kami tidak akan terburu-buru. Naturalisasi adalah langkah besar yang harus dipertimbangkan dengan matang. Kami ingin memastikan bahwa setiap pemain yang kami pilih benar-benar dapat memberikan kontribusi,” pungkas Hamidin.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: