Thom Haye Cerita Penyesalan dan Kesempatan Karier, Setelah Melihat Kesuksesan Jay Idzes

Thom Haye Cerita Penyesalan dan Kesempatan Karier, Setelah Melihat Kesuksesan Jay Idzes

Thom Haye Menyesal Tak Ambil Langkah Besar Saat Muda Setelah Lihat Keberhasilan Jay Idzes -Instagram @jayidzes-Radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan penyesalan dalam perjalanan karier sepak bolanya melalui wawancara dengan Jay Idzes di kanal YouTube miliknya. 

Saat ini, Jay Idzes tengah bersinar bersama Venezia FC, klub yang baru saja promosi ke Serie A, kasta tertinggi Liga Italia

Bek berusia 24 tahun ini telah menjadi pilar penting di lini belakang tim Venezia dan tampil cemerlang di musim ini, menarik perhatian banyak klub Eropa.

Dalam wawancaranya, Haye mengakui dirinya sebagai contoh pemain berbakat yang tidak cukup berani mengambil langkah besar dalam karier. 

BACA JUGA:Main Cukup Solid dengan Rating 6, Jay Idzes Bermain Full di Laga Venezia FC Vs Napoli, Tunduk Atas Tuan Rumah

Ia menceritakan bahwa di masa mudanya, ia sudah menarik perhatian klub-klub top Eropa berkat penampilannya yang mengesankan di Timnas Belanda level kelompok usia. 

Namun, Haye merasa bahwa seharusnya ia bisa berkembang lebih jauh jika berani mengambil risiko yang lebih besar. 

"Karena saya adalah contoh sempurna dari seseorang yang akan mengatakan jika saya bekerja lebih banyak ketika saya masih muda, saya bisa mengambil langkah yang berbeda," ujar Haye.

Meskipun Haye menghabiskan lebih dari 60 pertandingan di tim utama AZ, yang bagi banyak orang sudah merupakan pencapaian besar, ia merasa ada yang kurang dalam perjalanan kariernya. 

BACA JUGA:Dari Tottenham Hotspur ke Kuala Lumpur City FC, Giancarlo Gallifuoco Siap Gabung Timnas Malaysia

Ia mengakui bahwa bakat alami dalam bermain sepak bola, khususnya dalam menguasai bola, sempat membuatnya merasa nyaman. 

Ia juga mengakui bahwa pada masa mudanya, ia sering kali malas berlatih lebih keras dan hanya mengandalkan bakat semata. 

"Masalahnya adalah, pada akhirnya, saya bermain, menurut saya, lebih dari 60 pertandingan di tim utama AZ. Jadi meski di usia segitu, itu adalah pencapaian besar. Namun yang menjadi masalah bagi saya adalah, ya, saya dapat mengatakan bahwa saya memiliki bakat alami dalam bermain sepak bola, terutama dengan bola. Dan ketika saya masih muda, saya bisa jadi sangat malas. Dan sering kali saya bisa menyelamatkan diri dalam situasi tertentu karena saya punya bakat," ungkap Haye.

"Namun jika saya mau berinvestasi lebih banyak atau berinvestasi lebih banyak pada diri saya sendiri, pada kemampuan fisik saya, saya pikir saya bisa berkembang lebih banyak di usia yang lebih muda," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: