Thom Haye Puji Kedisiplinan Jay Idzes, Sebut Seperti Robot di Lapangan
Thom Haye Puji Kedisiplinan Jay Idzes -Instagram @jayidzes-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Thom Haye, gelandang Timnas Indonesia, memberikan pujian luar biasa kepada rekan setimnya, Jay Idzes, atas disiplin dan dedikasinya.
Jay Idzes, yang saat ini bermain untuk Venezia FC di Serie A Italia, telah menunjukkan perjalanan karir yang penuh perjuangan.
Tidak hanya memiliki kualitas teknik yang mumpuni, Jay juga dikenal karena ketenangannya dalam bertahan dan kemampuannya sebagai pemain yang selalu bisa diandalkan, terutama dalam situasi-situasi krusial di lini belakang.
Karier Jay Idzes mulai mencuri perhatian setelah ia dinaturalisasi menjadi warga negara Indonesia dan dipilih oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk bergabung dengan skuad Garuda.
BACA JUGA: Jarang Main di Suwon FC, Pratama Arhan Ceritakan Kesehariannya di Korea Selatan! Sering Main Golf?
Debut internasionalnya tercatat pada 21 Maret 2024 saat Indonesia mengalahkan Vietnam.
Sejak saat itu, pemain berusia 24 tahun ini terus tampil impresif, memperoleh 9 caps dan mencetak 1 gol, serta selalu menjadi pilihan utama di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain kemampuannya di lapangan, Jay juga diakui memiliki tingkat kedisiplinan yang sangat tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh Thom Haye, yang merasa kagum dengan sikap profesional Jay.
BACA JUGA: Minim Menit di Suwon, Pratama Arhan Ungkap Jaga Kondisi Fisik Untuk Timnas Indonesia
Menurut Haye, segala tindakan yang dilakukan Jay, baik di dalam maupun di luar lapangan, selalu selaras dengan tujuan untuk meraih kesuksesan.
“Jadi segala sesuatu yang dilakukannya di dalam dan di luar lapangan selalu sejalan dengan upaya mencapai tujuan yang ingin diraihnya. Contoh paling mudah adalah kedisiplinan,” kata Thom Haye.
Haye menambahkan, di zaman sekarang, banyak pemain muda yang berbakat, namun tidak semua dari mereka mampu mempertahankan disiplin ilmu yang tinggi untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
“Apalagi dengan pemain muda, juga pemain bertalenta, masih banyak pemain yang bisa lolos karena bertalenta. Tapi saya pikir ada banyak pemain yang mungkin di akhir karir mereka akan berkata, ya, jika saya berbuat lebih banyak di periode ini, saya mungkin bisa mengambil langkah lain,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: