Gagal di AFF, Erick Thohir Tegaskan Bahwa Hasil Ini Sudah Diprediksi! 'Target kita Menuju 50 Besar Dunia'

RADARINDRAMAYU.ID – Gagal bersinar di Piala AFF 2024, Erick Thohir tegaskan bahwa target Timnas Indonesia dan PSSI bukanlah Piala AFF. 'Target kita menuju 50 besar dunia!.'

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memaparkan visi jangka panjang untuk membawa Timnas Indonesia bersaing di level internasional.

Dalam program ambisiusnya, ia menargetkan Indonesia lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade, sekaligus menembus 50 besar dunia pada tahun 2045.

Program ini bukan sekadar mimpi, tetapi dirancang dengan dukungan kuat dari pemain diaspora yang tersebar di berbagai negara.

BACA JUGA:Raih Hasil Buruk di Piala AFF, Erick Thohir Ungkap Kalau Ini Bukan Target Utama Timnas Indonesia! Lalu Apa?

“Mereka (pemain keturunan) ingin kembali ke akar mereka, karena ini adalah hal yang sentimental bagi mama, papa, nenek, dan kakek,” ujar Erick.

Erick mengungkapkan bahwa para pemain diaspora percaya pada visi besar yang ia tawarkan. “Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Kami ingin lolos ke Olimpiade. Inilah sebabnya semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa program ini dirancang untuk memberikan kebanggaan dan peluang bagi Indonesia di kancah sepak bola internasional.

Dengan antusiasme besar dari masyarakat Indonesia terhadap sepak bola, Erick percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan dominan di Asia.

BACA JUGA:Tampil Gemilang di Venezia, Jay Idzes Sedang diincar 3 Klub Serie A Italia? Siapa Aja?

“Timnas Indonesia seharusnya berada di 9 besar Asia. Namun tentu saja, ini membutuhkan waktu,” katanya.

Erick juga menyebut bahwa target Indonesia masuk 50 besar dunia pada 2045 sejalan dengan proyeksi ekonomi negara yang semakin maju.

“Pada saat itu, kualitas sepak bola kami akan meningkat,” imbuhnya.

Untuk mencapai ambisi besar ini, Erick menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak. “Dukungan pemerintah sangat penting, sektor swasta juga sama pentingnya, dan tentu federasi,” jelasnya.

Sumber: