Ketum PSSI, Erick Thohir Optimis Timnas Indonesia Lolos Olimpiade dan Piala Dunia! 'Kami Ingin Lolos'

RADARINDRAMAYU.ID – Sepak bola Indonesia tengah berada di jalur transformasi besar di bawah kepemimpinan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Ambisi besar Erick Thohir untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade menjadi motor penggerak berbagai program yang kini tengah dijalankan PSSI.

Dalam wawancara dengan Reuters, Erick mengungkapkan pentingnya melibatkan pemain diaspora Indonesia yang berkarier di Eropa untuk memperkuat skuad Garuda.

“Kami ingin lolos ke Piala Dunia. Kami ingin lolos ke Olimpiade. Inilah sebabnya semua pemain yang bermain di Eropa percaya pada program ini,” ujar Erick Thohir.

BACA JUGA:Erick Thohir Tekankan Timnas Indonesia Harus Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade! 'Ini Target Utama Kita'

Erick menegaskan bahwa kepercayaan yang diberikan oleh para pemain diaspora bukanlah hal yang instan.

Mereka diyakinkan oleh visi jangka panjang PSSI yang tidak hanya fokus pada prestasi sesaat, tetapi juga pengembangan berkelanjutan.

“Kita beruntung banyak diaspora kita yang tinggal di luar negeri percaya pada proyek ini,” lanjutnya.

Program naturalisasi bukan sekadar langkah pragmatis, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar PSSI untuk membangun tim yang lebih kompetitif di panggung internasional.

BACA JUGA:Borussia Monchengladbach Sudah di Tahap Negosiasi dengan Kevin Diks, Tinggal Tunggu Jual Pemain?

Erick juga menyebutkan bahwa faktor keluarga memainkan peran penting dalam keputusan para pemain keturunan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Sentimen terhadap akar budaya dan dukungan keluarga menjadi pendorong kuat yang membuat mereka mau berkontribusi bagi tanah leluhur mereka.

“Mereka ingin kembali ke akar mereka, karena ini adalah hal yang sentimental bagi mama, papa, nenek, dan kakek,” ungkap Erick.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa keterlibatan pemain diaspora bukan hanya soal karier, tetapi juga wujud kebanggaan mereka terhadap identitas sebagai bagian dari Indonesia.

Sumber: