Manajer Timnas Indonesia Beri Tanggapan Soal Tagar STY Out dan Erick Thohir Out, 'Ini Tidak Masuk Akal'
Manajer Timnas Indonesia Beri Tanggapan Soal Tagar STY Out dan Erick Thohir Out, 'Ini Tidak Masuk Akal'-ss genpi.co-radarindramayu.id
BACA JUGA:PSSI Konfirmasi, Naturalisasi Ole Romeny Masih Belum Rampung Tapi Diusahakan Debut Lawan Australia!
Karena saat ini, PSSI dan Timnas Indonesia memang memiliki target yang lebih besar dan jauh lebih penting dibandingkan Piala AFF 2024.
"Jangan hanya gara-gara gagal di Piala AFF 2024, yang memang dari awal tidak ada target yang harus dicapai. Targetnya adalah kaderisasi, SEA Games 2025, dan Piala Asia U-23 2026," tegasnya.
Untuk sekarang, Sumardji menekankan bahwa baik PSSI maupun STY, keduanya sedang mempersiapkan tim dan juga SDM Sepak bola yang lebih baik di masa depan.
Sehingga nantinya, kita bisa mengandalkan SDM Sepak Bola lokal dengan maksimal dan tidak bergantung dengan pemain diaspora.
BACA JUGA:Timnas Arab Saudi Masih Jatuh, Roberto Mancini Ungkap Tidak Menyesal Dipecat dari Timnas Arab Saudi?
"Dengan kita mempersiapkan tim ini jauh-jauh hari seperti ini, ke depan kita bisa berkiprah lebih baik. Ya memang kalau kita ingin semuanya instan contoh seperti Piala AFF itu, kita juga harus jadi juara ya tentu semuanya harus ada persiapan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa sejak awal, Piala AFF memang bukan merupakan prioritas PSSI, melainkan ada prioritas lain yang lebih dipersiapkan.
"Sementara kita tidak ada persiapan karena memang dari awal yang kita persiapkan adalah skala prioritas. Skala prioritas kita adalah SEA Games 2025, dan juga kaderisasi dan terakhir adalah Piala Asia U-23 2026,"
Terakhir, Sumardji selaku Manajer Timnas Indonesia sekali lagi menghimbau agar publik tidak memperbesar masalah kecil, terutama jika mengarahkan masalah tersebut kepada sosok seperti Shin Tae-yong dan Erick Thohir.
"Jadi itulah yang harusnya sama-sama kita memahami dan kita juga bisa memaklumi, tetapi kalau terus pada akhirnya ini digoreng-goreng, dibelok-belokkan Shin Tae-yong dan Pak Ketum out itu saya jujur saja saya sangat kecewa kenapa harus seperti itu. Ini kita bicara konteks Piala AFF. Kalau prioritas utama pasti lolos Piala Dunia," tutup Sumardji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: