Minim Menit Bermain! Dampak Besar yang Terjadi Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia di Eropa

Minim Menit Bermain! Dampak Besar yang Terjadi Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia di Eropa

Minim Menit Bermain! Dampak Besar yang Terjadi Para Pemain Diaspora Timnas Indonesia di Eropa-foto tangkapan layar (istimewa)-radarindramayu.id

Marselino Ferdinan: Berjuang di Tim Muda Oxford United

Marselino Ferdinan, salah satu talenta muda terbaik Indonesia yang kini bermain di Oxford United, juga menghadapi tantangan serupa.

Meskipun bergabung dengan tim senior di Inggris, Lino—panggilan akrabnya—masih belum bisa mendapatkan kesempatan untuk debut di tim utama.

Sejauh ini, ia hanya tampil di tim muda Oxford United, yang menunjukkan bahwa perjuangannya untuk menembus tim senior masih panjang.

Namun, sebagai pemain muda, Marselino memiliki potensi besar dan dapat berkembang lebih baik lagi dengan waktu dan pengalaman yang cukup.

Eliano Reijnders: Lebih Banyak Duduk di Bangku Cadangan

Eliano Reijnders, pemain keturunan Belanda yang memperkuat Timnas Indonesia, juga menghadapi masalah serupa di musim ini.

Meskipun sudah bermain dalam 10 laga di berbagai ajang, mayoritas pertandingan tersebut dijalani Eliano sebagai pemain pengganti di akhir babak kedua.

Hal ini tentu menjadi tantangan bagi pemain muda yang memiliki potensi besar ini, karena ia harus berjuang untuk mendapatkan kesempatan tampil lebih lama dan berkontribusi lebih banyak bagi tim.

Sandy Walsh: Terbatasnya Waktu Bermain di KV Mechelen

Sandy Walsh, pemain yang biasa bermain di posisi bek kanan, juga merasakan dampak dari keterbatasan waktu bermain di klubnya, KV Mechelen.

Pada musim 2024/2025, ia baru tampil enam kali di semua kompetisi, dengan total menit bermain hanya mencapai 214 menit.

Meskipun telah menjadi pemain penting bagi Timnas Indonesia di berbagai kesempatan, kurangnya menit bermain di klub bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental Walsh, yang tentunya mempengaruhi performanya di level internasional.

Pratama Arhan: Minimnya Peluang di Suwon FC

Pratama Arhan, pemain bertahan yang dikenal dengan kemampuan operan panjang dan tendangan bebasnya, mengalami kesulitan yang lebih besar di Suwon FC, Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: